BUPATI Badung, I Nyoman Giri Prasta, menghadiri pengukuhan Bendesa Adat Sangeh, IB Sunartha, Minggu (20/1). Acara tersebut juga dihadiri Ketua DPRD Badung, I Putu Parwata, Kadisbud IB Anom Bhasma, Kadisparda I Made Badra, Kabag Humas Setda Badung, Putu Ngurah Thomas Yuniarta, Camat Abiansemal, I Gst Ngr Suryajaya, Perbekel Desa Sangeh, I Made Werdiana, serta tokoh masyarakat.
Bendesa Adat Sangeh terpilih, Ida Bagus Made Sunartha, dalam sambutannya mengucapkan banyak terima kasih kepada masyarakat Sangeh yang sudah memberikan kepercayaan dan dukungan kepadanya untuk menjadi Bendesa Adat Sangeh. Ia juga mengucapkan terima kasih atas kehadiran Bupati dan Ketua DPRD Badung dalam pelaksanaan upacara mejaya-jaya dan Pengukuhan Bendesa Adat serta Pengurus Pendukung Bendesa Adat.
IB Sunartha yang juga Anggota DPRD Badung ini mengatakan, selaku bendesa adat terpilih ia akan melanjutkan dan melaksanakan program-program pengurus adat yang lama, di mana Desa Adat Sangeh banyak memiliki potensi-potensi wilayah untuk dijadikan obyek wisata. Prinsip ke depan harus meningkatkan pembangunan, renovasi, maupun penataan tempat wisata yang ada di Desa Adat Sangeh, berdasarkan konsep Tri Hita Karana yaitu Parahyangan, Pawongan dan Palemahan. “Dalam jangka pendek khususnya di Desa Adat Sangeh, obyek wisata alam Alas Pala dan wisata lainnya akan ditata dan kami memohon dukungan Pemkab Badung, mudah-mudahan mulai bulan Maret atau April sudah bisa digarap,” ungkapnya.
Diharapkan ke depan desa adat bersama masyarakat dapat mewujudkan segitiga emas yang ada di Desa Sangeh yaitu Alas Pala, Mumbul yang sudah terwujud dan Tanah Wuk.
Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta, memberikan ucapan selamat kepada Ida Bagus Made Sunartha atas terpilihnya menjadi Bendesa Adat Sangeh. Bupati menegaskan bahwa Desa Sangeh adalah salah satu Desa Wisata di Kabupaten Badung. Bupati Giri Prasta juga mengharapkan masyarakat Desa Sangeh yang terdiri dari 5 Banjar untuk bersatu-padu mewujudkan Desa Wisata Sangeh. Desa Wisata merupakan home base-nya dari beberapa wisata yang dikembangkan di desa seperti agro wisata, eko wisata, culture wisata dan health wisata. Dicontohkan, pengembangan desa wisata di Sangeh ini, rumah penduduk akan dijadikan beberapa kamar setara dengan kamar hotel bintang 5. “Wisatawan dapat menginap di rumah penduduk dan pembayarannya langsung kepada pemilik rumah dan akan menguntungkan masyarakat itu sendiri,” jelasnya. (Humas Setda Kabupaten Badung)