Semua  

Bupati Giri Prasta Hadiri Nyekah Masal Di Desa Getasan Dan Samuan Getasan Digelontor Rp 933 Juta Untuk Nyekah Dan Pembangunan

Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta, menghadiri upacara 'Nyekah' masal di Desa Getasan, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Rabu (9/8).
Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta, menghadiri upacara 'Nyekah' masal di Desa Getasan, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Rabu (9/8).
Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta, menghadiri upacara 'Nyekah' masal di Desa Getasan, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Rabu (9/8).
Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta, menghadiri upacara ‘Nyekah’ masal di Desa Getasan, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Rabu (9/8).

BUPATI Badung, I Nyoman Giri Prasta, menghadiri rangkaian upacara ‘Nyekah’ masal di Desa Getasan, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Rabu (9/8). Turut hadir pada kesempatan itu, Sekcam Petang, I Gede Sudarwita, Perbekel Getasan, Bendesa dan seluruh masyarakat Desa Getasan.

Bupati Giri Prasta dalam dharma wacananya, menyambut dan memberikan apresiasi karena masyarakat Desa Getasan yang sudah mampu melaksanakan rangkaian upacara Nyekah Masal.

Kata dia, Pemkab Badung akan selalu hadir di tengah-tengah masyarakat untuk meringankan beban masyarakat. Pihaknya bahkan berharap masyarakat tidak ada lagi yang mengeluarkan urunan dalam kegiatan adat dan yadnya.

“Seperti kita ketahui bahwa waktu masyarakat Hindu di Bali banyak habis di adat, uang juga banyak habis di yadnya. Oleh karena itu, kami dari pemerintah hadir untuk meringankan beban masyarakat tersebut. Kami bahkan ingin segala kegiatan adat dan agama di Badung, masyarakat tidak sampai mengeluarkan urunan sepeser pun,” ujarnya.

Hanya saja pihaknya mengimbau agar dalam kegiatan adat dan agama masyarakat selalu ‘kompak’ bersatu. Upacara yadnya harus dilaksanakan berdasarkan sastra yang ada. “Harapan saya masyarakat di Desa Getasan bersatu dalam melaksanakan yadnya,” kata Giri Prasta.

Sementara Bendesa Adat Getasan, I Ketut Umum Irjaya, melaporkan, upacara Nyekah Masal di Desa Getasan ini sudah dimulai pada 16 Juli 2016 dengan rangkaian ‘mareresik’, kemudian dilanjutkan kegiatan Ngaben pada 17 Juli yang diikuti 4 sawa. Pada 18 Juli dilanjutkan dengan ‘matur piuning nyukat genah nanceb salon, 8 Agustus ngangget don bingin dan Rabu (9/8) puncak upacaranya. Upacara nyekah sendiri diikuti 40 sekah dan 48 orang metatah.

Mengenai biaya yang digunakan untuk upacara nyekah ini adalah bantuan hibah Bupati Badung yang nilainya sebesar Rp 288 juta dan dari dana APBDes Rp 180 juta. Total dana yang terkumpul mencapai Rp 468 juta.

Selain hibah untuk nyekah, Desa Getasan juga mendapat dana hibah untuk perbaikan Pura Desa Getasan berupa tembok penyengker dan balai kulkul sebesar Rp 645 juta.

“Jadi total dana hibah Bupati Badung yang digunakan upacara nyekah dan pembangunan untuk di Desa Getasan adalah sebesar Rp 933 juta,” kata Umum Irjaya.

Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta, menyerahkan bantuan saat menghadiri upacara 'Nyekah' masal di Desa Getasan, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Rabu (9/8).
Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta, menyerahkan bantuan saat menghadiri upacara ‘Nyekah’ masal di Desa Getasan, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Rabu (9/8).

Sebelumnya, di tempat terpisah Bupati Giri Prasta didampingi Anggota DPRD Kabupaten Badung, I Nyoman Suka, juga menghadiri Nyekah Kurung di Desa Adat Samuan, Desa Carangsari, Kecamatan Petang. Rangkaian upacara Nyekah ini sendiri diikuti  35 sekah dengan 67 orang metatah (potong gigi) dan 64 orang mepetik.

Pada kesempatan itu Bupati Giri Prasta menyerahkan bantuan upakara sebesar Rp 400 juta dan  bantuan pembangunan sebesar Rp 600 juta. (Rilis)