Semua  

BUPATI BOJONEGORO LANTIK KADES VIA TELECONFERENCE HAMPIR DI SETIAP KECAMATAN

Camat Gayam, Drs Agus Hariyana MM.
Camat Gayam, Drs Agus Hariyana MM.
Camat Gayam, Drs Agus Hariyana MM.
Camat Gayam, Drs Agus Hariyana MM.

KABUPATEN Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur, hampir selesai melaksanakan pelantikan 253 kepala desa (kades) periode 2020-2026. Hari Jum’at (17/4/2020) secara  serentak beberapa cakades terpilih dilantik melalui layar dengan alat komunikasi (teleconference) dan peserta terbatas. Di antaranya, Kecamatan Gayam.

Camat Gayam, Drs Agus Hariyana MM, didampingi Sekcam Drs Ngadenan, Kasi Trantib Kasban SH serta Kasi Pemerintahan menjelaskan bahwa pada hari Jum’at pagi, (17/4/2020) di Kantor Kecamatan Gayam ada kegiatan pelantikan 5 kades, yakni Kades Gayam, Mojodelik, Bonorejo, Brabowan, Sudu. “Semua dilakukan sesuai dengan ketentuan protokoler kabupaten yaitu di ruang tertutup dan yang diperbolehkan hadir di dalam hanya forpimca, rohaniawan, kades yang dilantik, BPD, operator. Sedangkan para istri kades di luar ruangan yakni di pendopo,” ungkap camat.

Prosesi pelantikan kades di Kantor Kecamatan Gayam.
Prosesi pelantikan kades di Kantor Kecamatan Gayam.

Harapan camat bahwa setelah dilantik bersegeralah orientasi ruang, menyesuaikan, melaksanakan tugas sesuai tupoksi, termasuk membuat kebijakan di desa, agar dalam pelayanan pada warga bisa berjalan lancar. Dan melanjutkan pembangunan yang sudah berjalan. Namun, karena adanya corona maka harus mengikuti himbauan dan ketentuan dari kabupaten maupun pusat. Terutama kades yang baru, kalau yang petahana tentunya sudah memahaminya. “Semoga apa yang dicapai oleh pemdes masing-masing semakin lebih baik,” harap Camat Gayam dengan penuh optimis.

Tragedi Kecil

Memang Wartawan Majalah FAKTA (Ekopurnomo) akan ke Gayam dan sebelumnya di Kecamatan Ngasem. Namun ketika di Kecamatan Ngasem terlalu banyak orang, ada sekitar 16 orang (ada wartawan, LSM, bahkan ada yang sekedar nyangklong tas ikut berbaur). Melihat kondisi seperti itu, FAKTA pindah tempat liputan, yakni di Kecamatan Gayam yang berjarak sekitar 16 km melewati hutan, pengeboran minyak/gas. Begitu FAKTA sampai di hutan ada orang numpang yang katanya juga akan jumatan. Begitu sampai pertigaan sekitar 2 km dari tujuan Kecamatan Gayam, ternyata orang itu minta diantar masuk desa sekitar 2,5 km. Saat diturunkan katanya rumahnya masih jauh. Lalu FAKTA bilang bukan orang desa tersebut. “Saya akan kerja dan juga akan sholat Jum’at,” kata FAKTA kepada orang itu. Untungnya FAKTA belum terlambat jumatan, karena ikut jumatan di samping kantor kecamatan, dengan khotib dan imam staf kecamatan yang bernama Askun, dan bilal H M Asyik.

Kabarnya, pagi itu juga ada mobil LSM yang bemper kanannya ‘nyenggol’ mobil Fortuner rombongan pengiring kades yang akan dilantik. Tapi akhirnya pihak LSM dan pemilik mobil Fortunernya damai bersyarat. “He tadi LSM-nya dimintai ganti rugi,” kata orang yang bercerita.

“Pelantikan kades sekarang karena ada corona kesannya jadi sunyi semuanya. Biasanya di rumahnya ramai, ada syukuran, bensin ada gantinya. Tapi karena kondisi alam seperti ini ya sunyi sembarang kalire,” ungkap warga yang lewat depan rumah kades yang juga kena “lockdown”. (F.463)