BERUNTUNG, atap depan Stadion Gelora Samudera Kuta roboh, setelah Bupati Badung, Nyoman Giri Prasta, pulang sekitar satu jam setelahnya, usai menutup turnamen Sepakbola Bupati Badung Cup I 2016, Jumat (25/11).
Akibat robohnya atap depan itu, atap satu mobil yang menjadi inventaris Askab PSSI Badung ringsek. Beruntung tidak ada kendaraan lainnya yang terparkir, karena para penonton sudah pulang semuanya.
“Atap depan itu roboh setelah baru saja Pak Bupati menyampaikan jika tahun 2017 nanti segala fasilitas olehraga di Badung bakal direnovasi semuanya, termasuk stadion Gelora Samudera Kuta,” ungkap Ketua Umum Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Badung, Nyoman Graha Wicaksana, Sabtu (26/11).
Kejadian itu, menurutnya, sangatlah ironis. Pasalnya, atap stadion itu roboh di daerah yang memiliki Pendapatan Asli Daerah (PAD) tertinggi. Sementara untuk renovasi hanya membutuhkan dana yang relatif kecil.
Ketua Umum Pesanku, Nyoman Merta, mengakui jika Pesanku memang telah ditunjuk sebagai pengelola stadion Samudera. Diharapkannya, Pemkab Badung bisa melakukan renovasi stadion itu secepatnya. “Ya, kami berharap Pak Bupati Badung bisa secepatnya melakukan renovasi. Pasalnya, stadion ini merupakan stadion yang banyak digunakan untuk aktivitas sepakbola di Badung,” tegasnya.
Apalagi setelah turnamen ini bakal dilanjutkan dengan persiapan sepakbola Porprov Bali. Dengan demikian renovasi itu diperlukan demi kenyamanan dan keamanan pemain Badung nantinya, termasuk klub-klub yang menggunakan stadion tersebut.
Bupati Badung, Nyoman Giri Prasta, dua jam sebelumnya menyampaikan jika stadion Gelora Samudera Kuta bakal direnovasi, demi menyiapkan fasilitas agar Badung tetap meraih predikat juara umum di Porprov Bali XIII di Gianyar tahun depan.
Setelah kejadian, Bupati Badung, Nyoman Giri Prasta, pun bakal mengkaji stadion di Badung baik yang bertaraf nasional maupun internasional. Termasuk mengkaji beberapa tempat atau lahan yang merupakan aset Pemkab Badung, yang tepat untuk tempat stadion tersebut. “Perlu dikaji dulu secara mendalam dan detail soal bagaimana stadion itu bakal dibangun. Termasuk kajian soal besarnya anggaran dan di tempat mana perlu dibangun,” ungkap Giri Prasta ketika dikonfirmasi belum adanya stadion yang sangat representatif baik standar nasional maupun internasional, usai menutup Turnamen Sepakbola Bupati Badung Cup I 2016, Jumat malam (25/11).
Tak dipungkirinya, memang ada beberapa lahan aset Pemkab Badung yang bisa dibangun, termasuk di Kuta Utara di mana ada lahan Pemkab Badung sebesar 5 hektar. Tapi tetap saja hal itu perlu dikaji lebih matang. “Jadi saya belum bisa memastikan kapan bakal dibangun stadion itu dan di mana tempatnya, karena kami masih perlu meninjau, mengkaji dan menyiapkan segalanya jika nantinya bakal jadi dibangun stadion,” tambahnya.
Pastinya, ia juga sangat ingin masyarakat Badung terutama dari kalangan pelajar yang ada di Badung, mulai SD sampai SMP bahkan perguruan tinggi, semuanya bermain sepakbola. “Saya akan minta sekolah-sekolah agar para siswanya bermain sepakbola. Semua juga nantinya mengarah pada munculnya para pemain muda dari Badung yang ke depannya mampu membela dan mengharumkan nama Badung, baik di even local, nasional sampai internasional,” terang Giri Prasta.
Sementara itu, pada kejuaraan turnamen Bupati Badung Cup I 2016, juara I Putra Perkanthi, juara II Purnama Putra, juara III Putra Tresna Sobangan dan juara IV Perssib Blahkiuh. (Tim) www.majalahfaktaonline.blogspot.com / www.majalahfaktanew.blogspot.com / www.instagram.com/mdsnacks