BUPATI Badung, I Nyoman Giri Prasta, menerima Pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Badung periode tahun 2017-2022 di Puspem Badung, Selasa (12/9). Audiensi Pengurus Kadin Badung dengan Bupati Badung itu terkait acara pelantikan Kepengurusan Kadin Badung serta menyampaikan program kerja ke depan. Hadir pula Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Badung yang juga Ketua PHRI Badung, A A Rai Suryawijaya.
Ketua Kadin Badung, I Made Sujana, mengatakan, pelantikan direncanakan bulan Oktober mendatang. “Diharapkan Bapak Bupati bersedia untuk melantik kepengurusan Kadin Badung bertempat di Puspem Badung”.
Dijelaskan bahwa program kerja Kadin Badung lima tahun ke depan sejalan dengan program dari Pemerintah Kabupaten Badung dalam upaya percepatan pembangunan mulai dari usaha kecil menengah hingga pengusaha berskala besar.
“Demi terlaksananya program-program kami di Kadin Badung, kami mohon dukungan dari Bupati Badung khususnya berkenaan dengan finansial,” jelasnya.
Salah satu program yang menjadi prioritas Kadin Badung yakni mewujudkan sinergi antara industri pertanian dengan usaha pariwisata. “Kami inginkan nanti pertanian dan pariwisata dapat bersinergi, sehingga hasil komoditi pertanian dapat diserap di hotel-hotel maupun industri pariwisata lainnya,” tambahnya.
Sementara Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta, mengatakan, Pemkab Badung mendukung pelantikan kepengurusan Kadin Badung yang baru, serta akan senantiasa memfasilitasi program kegiatan kadin dalam upaya meningkatkan ekonomi kerakyatan.
“Kadin ini merupakan bagian dari masyarakat Badung, yang harus dan wajib menjadi tuan di rumahnya sendiri. Untuk itu silahkan buat program kerja, apa yang harus dilakukan, dan apa yang dapat kami fasilitasi,” katanya.
Bupati menjelaskan bahwa saat ini Badung masih fokus pada infrastruktur. Setelah tuntas infrastruktur, baru masuk ke dalam tatanan ekonomi masyarakat. Dicontohkan, untuk memenuhi kebutuhan industri pariwisata di Badung Selatan, dengan potensi kearifan lokal, diharapkan dapat dipenuhi oleh petani Badung. Untuk mendukung hal ini, bupati telah bekerja sama dengan PT Pura untuk pengadaan Control Storage Atmosfir untuk mengawetkan komoditi pertanian selama 6 (enam) bulan.
“Kami siap menjadi tuan di rumah sendiri dengan potensi kearifan lokal,” jelas I Made Sujana sambil menambahkan, nanti juga akan ada sinergitas program antara Pemkab Badung dengan Kadin Badung dari sisi melaksanakan kehidupan ekonomi. Setelah di Badung mampu bersaing, baru akan masuk ke tatanan Bali, dari Badung untuk Bali. “Kami contohkan, pada musim salak di Karangasem, kami wajibkan seluruh hotel-hotel di Badung membelinya. Kami inginkan petani itu bangga menjadi petani,” tegasnya. (Rilis)