Oleh Moh. Reza Anshori
Pengamat Sejarah, Sosial Politik
Majalahfakta.id – Konon katanya, kata djancok sudah istilah bahasa Jawa yang menjadi bagian dari kehidupan komunitas masyarakat Jawa Timur, ada sebelum tahun 1945. Pada era pendudukan tentara Jepang di Indonesia khususnya di Jawa Timur.
Djancok berasal dari kata soi danco, sebuah pangkat kemiliteran tentara Jepang yang ada di Indonesia pada masa penjajahan jepang. Penduduk asli Jawa Timur, apabila memanggil tentara Jepang yang punya pangkat soi danco, cukup memanggil pangkatnya. “Hai cok…dancok..” kira kira begitu.
Seperti di lingkingan TNI kita, kalau memanggil temanya “pral…kopral..san sersan..”. Dan konon katanya, yang pertama kali memunculkan panggilan teman-temannya seperti itu pasukan PETA.
Dan ada lagi sumber yang mengatakan, bahwa kata dancok berasal dari Surabaya. Arek-arek Suroboyo pada waktu itu kalau memanggil tentara jepang atau laskar bentukan jepang “PETA” dengan sebutan danco.
Dan konon katanya danco cepat tersebar luas. Bahkan ada sumber lain mengatakan, bahwa cepat meluasnya kalimat tersebut hingga ke pelosok daerah, khususnya daerah Jawa Timur, salah satunya di bawa atau tersebar oleh para seniman ludruk. Dalam setiap pementasanya sering menampilkan lakon perjuangan melawan tentara jepang. Dan ketika adegan memanggil tentara Jepang dengan panggilan pangkatnya yaitu djanco… (*)