Majalahfakta.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi menjadi support sistim terdepan yang tidak bisa direncanakan ketika terjadi bencana dan musibah. Terkait dengan hal tersebut, dari tahun ke tahun BPBD diharapkan mampu meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), kemampuan para personel, kemampuan para relawan, serta kecepatan dan ketepatan ketika mengantisipasi bencana.
Begitu harapan Wali Kota Achmad Fahmi saat membuka kegiatan Forum Perangkat Daerah (FPD) BPBD Kota Sukabumi 2022 melalui webinar dengan mengusung tema Mencapai Kualitas Kehidupan Masyarakat yang Unggul dan Sejahtera di kantor Bappeda Jalan Serasa, Babakan, Cibeureum, Kota Sukabumi, Senin (14/02/2022).
“Semakin cepat kita mengantisipasi datangnya bencana semakin meminimalisir jumlah korban yang kemungkinan ditimbulkan. Di tahun 2023 BPBD harus mampu melakukan perbaikan penangangan dan semakin meningkatkan kesiap-siagaan dalam kebencanaan,” pinta Achmad Fahmi.
Tujuan digelarnya kegiatan ini guna menyelaraskan program dan kegiatan perangkat daerah dengan usulan hasil Musyawarah, Perencanaan dan Pembangunan (Musrenbang) RKPD di kecamatan, mempertajam indikator serta target kinerja program dan kegiatan perangkat daerah serta berkolaborasi dengan pemangku kepentingan implementasi pendekatan pentahelix ABCGM (Akademisi, Badan Usaha, Komunitas, Pemerintahan dan Media).
“Berdasarkan arahan dari Pak Wali, BPBD Kota Sukabumi walaupun tidak masuk dalam program strategis tetapi sebagai pendukung program pemerintah daerah terutama dalam penanggulangan bencana baik alam atau non alam,” ujar Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Sukabumi Imran Whardhani pada wartawan saat ditemui di lokasi.
Dalam menghadapi kebencanaan atau musibah, pihaknya diharapkan dapat semakin meningkatkan kecepatan dan ketepatan dalam setiap menanggulangi berbagai kejadian. “Respon time, kesiap-siagaan antisipasi terhadap berbagai kejadian harus lebih ditingkatkan termasuk edukasi, informasi dan kerjasama dengan berbagai lembaga non pemerintah seperti lembaga kemanusiaan serta relawan,” beber Imran.
Lantas ketika disinggung terkait dukungan pada berbagai program strategis di Kota Sukabumi, Imran mengungkapkan sebelum dikeluarkannya izin pada setiap pembangunan, BPBD Kota Sukabumi tetap dilibatkan dalam pembahasan terkait dampak yang tidak diharapkan. Dampak sering timbul pada setiap pembangunan seperti munculnya genangan air, adanya penyempitan jembatan terutama aliran-aliran untuk menampung debit air dan hujan.
Apabila dampak itu muncul pada sebuah bangunan yang sudah berdiri, Imran menegaskan akan berkoordinasi dengan dinas teknis terkait guna menyampaikan berbagai saran dan masukan mengantisipasi risiko bencana atau dampak yang ditimbulkan.
“Alhamdulillah berdasarkan pencapaian kinerja dan penyerapan anggaran pada tahun 2021 BPBD Kota Sukabumi dalam kategori baik. Selanjutnya perencanaan pada tahun 2023 kami akan meningkatkan komunikasi, informasi dan edukasi. Juga akan meningkatkan penanganan kedaruratan, rehabilitasi, rekontruksi pasca kejadian bencana,” pungkas Kalak BPBD Kota Sukabumi. (R01)






