Semua  

Bentangan Busur Panah Wabup Suiasa Buka HUT Mangupura Ke-8 Di Kecamatan Kutsel, Bertema ‘Ayu Nir Sambakala’

Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa, membentangkan panah sebagai tanda dibukanya secara resmi perayaan HUT Mangupura ke-8 di Kecamatan Kuta Selatan, Sabtu malam (4/11).
Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa, membentangkan panah sebagai tanda dibukanya secara resmi perayaan HUT Mangupura ke-8 di Kecamatan Kuta Selatan, Sabtu malam (4/11).
Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa, membentangkan panah sebagai tanda dibukanya secara resmi perayaan HUT Mangupura ke-8 di Kecamatan Kuta Selatan, Sabtu malam (4/11).
Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa, membentangkan panah sebagai tanda dibukanya secara resmi perayaan HUT Mangupura ke-8 di Kecamatan Kuta Selatan, Sabtu malam (4/11).

DENGAN membentangkan busur panah bagaikan ksatria Pandawa, Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa, membuka secara resmi perayaan HUT Mangupura ke-8 di Kecamatan Kuta Selatan, Sabtu malam (4/11). Dengan mengangkat tema ‘Ayu Nir Sambakala’, HUT Mangupura ke-8 dipusatkan di Amphitheater Tedung Jagat Gunung Payung Cultural Park dengan konsep pesta rakyat. Ikut hadir dalam acara tersebut beberapa kepala OPD di Pemerintah Kabupaten Badung, Wakil Ketua DPRD Badung, I Nyoman Kariana, Tripika Kecamatan Kutsel, Lurah dan Perbekel se-Kecamatan Kutsel dan para tokoh bersama undangan lainnya yang berbaur bersama masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Suiasa kembali mengajak masyarakat Badung, khususnya Kuta Selatan, untuk tetap menjalin persatuan dan saling berangkul tangan. Semangat tersebut dinilainya sangatlah penting dikuatkan untuk membangun Badung ke depan. “Kuta Selatan menjadi bagian penting dan Desa Kutuh telah menjelma menjadi destinasi baru untuk tujuan wisata bagi para pelancong baik nasional bahkan internasional. Mari kita wujudkan rasa persatuan untuk membangun Badung agar masyarakat Badung menjadi tuan di rumah sendiri. Jangan sampai kita hanya sebagai penonton,” terangnya.

Pihaknya juga berharap agar masyarakat Kuta Selatan senantiasa tetap menjaga dan memperkokoh adat, seni dan budaya yang dimiliki yang bernafaskan agama Hindu. Serta melengkapi diri dengan kemampuan yang bisa meningkatkan kompetensi diri. Sehingga adat dan budaya bisa tetap ajeg serta dapat bersaing di era globalisasi, tanpa tergerus budaya asing yang datang menggoda.

Dipaparkannya pula bahwa dalam HUT ke-8 Mangupura ini, Pemerintah Kabupaten Badung telah melakukan sejumlah program dan inovasi untuk kepentingan masyarakat. Di mana program tersebut ada yang telah terealisasi, di antaranya pengobatan gratis, biaya berobat gratis, santunan penunggu pasien, santunan kematian, seragam gratis, laptop bagi siswa SD, penataan  lampu penerangan jalan, CCTV,  URC, serta menuju Badung Smart City, pemberdayaan masyarakat pesisir, sport center, parkir, penataan obyek-obyek wisata baru di Kabupaten Badung.

Sementara Camat Kuta Selatan, Made Widiana, menerangkan, ‘Ayu Nir Sambakala’ yang menjadi tema HUT ke-8 Mangupura di Kecamatan Kuta Selatan memiliki makna sejalan dan harmonis sepanjang jaman. Tema tersebut diangkat dengan tujuan agar semua kegiatan yang dilaksanakan di Kecamatan Kuta Selatan dapat memberikan manfaat yang besar untuk kehidupan dan kesejahteraan bagi masyarakat. Kegiatan HUT Mangupura di Kuta Selatan sendiri berlangsung selama 2 hari dari tanggal 3-4 November 2017.

Dipaparkannya, berbagai kegiatan telah digelar untuk merayakan HUT ke-8 ibu kota Kabupaten Badung “Mangupura”, di antaranya pameran produk UKM se-Kecamatan Kuta Selatan, kuliner, lomba mewarnai tingkat TK, lomba menggambar tingkat SD, pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis serta jalan santai. Acara tersebut juga diisi berbagai hiburan, pagelaran tarian, band Joni Agung dan lawak Dadong Rerod. (Rilis)