Meski begitu, dia menyampaikan permintaan maaf atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat lantaran jadi sorotan akibat polemik mobil dinas itu. “Kami menyampaikan permohonan maaf dan terima kasih atas kepedulian kita semua,” tandas Mahyeldi.
Sebelumnya, pembelian mobil dinas untuk Mahyeldi menuai kontroversi. Hal tersebut disebabkan harga mobil yang cukup tinggi untuk pembelian mobil dinas Gubernur yaitu senilai Rp 2,9 miliar. Pembelian mobil dengan harga tersebut dianggap tidak layak mengingat anggaran yang dikeluarkan cukup besar di tengah pandemi Covid-19. (ren)






