PROGRAM Bayar Pajak Pakai Sampah di Kota Mojokerto, Provinsi Jawa Timur, pada Selasa (15/11) diresmikan oleh Walikota Mas’ud Yunus di gedung Sunrise Benpass. Program ini diharapkan bisa membuat masyarakat semakin antusias menjadi anggota bank sampah. Di samping memberdayakan masyarakat untuk mengurangi beban ekonomi dan meningkatkan kebersihan di lingkungannya. Program ini secara tidak langsung mendukung Kota Mojokerto untuk mendapatkan piala adipura tahun depan.
Winarti, salah satu anggota PKK di wilayah Panderman, mengaku sangat senang dengan adanya program ini karena yang semula sampah dibuang cuma-cuma kini bisa dikirim ke bank sampah yang berada di tingkat RW untuk bisa dijadikan uang yang nantinya dijadikan tabungan untuk membayar pajak.
Hal senada juga diungkapkan salah satu anggota LSM peduli lingkungan, Opick, bahwa program ini perlu didukung dan diapresiasi mengingat dampak yang ditimbulkan dari program ini sangat positif sekali, yakni semakin bersihnya Kota Mojokerto. Karena sampah tidak lagi jadi barang yang mengotori lingkungan namun justru bisa menjadikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat.
Sementara dalam sambutan singkatnya, Walikota Mojokerto, Drs H Mas’ud Yunus, berharap semoga program ini diterima masyarakat dengan baik, karena ada nilai tambah bagi masyarakat untuk menjadikan sampah bernilai ekonomis dan menjadikan lingkungan semakin bersih serta nyaman.
Agung Muljono, Kepala DPPKA Kota Mojokerto, menyebutkan, ada 43 bank sampah yang sudah bekerja sama dengan DPPKA. “Masyarakat yang ingin membayar PBB pakai sampah harus menjadi nasabah atau anggota bank sampah dulu, karena dari sampah yang terkumpul di bank sampah itulah yang akan dipakai membayar pajak,” terangnya.
Agung juga mengatakan, launching Bayar Pajak Pakai Sampah ini digelar bersamaan dengan Gebyar PBB, pelayanan SP2D elektronik dan penyerahan mobil pelayanan keliling pajak daerah, CSR dari Bank Jatim. (anang/adv) www.majalahfaktaonline.blogspot.com / www.majalahfaktanew.blogspot.com / www.instagram.com/mdsnacks