Semua  

BASARNAS Yogyakarta Tingkatkan Kesiapsiagaan

"Nyawa adalah yang utama".
"Nyawa adalah yang utama".
"Nyawa adalah yang utama".
“Nyawa adalah yang utama”.

IDENTIK dengan meningkatnya volume mobilitas transportasi darat, udara dan laut, kesiapsiagaan menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1938 Hijriyah juga mendapat perhatian khusus dari Badan SAR Nasional khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Menurut keterangan Plt Kepala Kantor SAR Yogyakarta. Asbani SH, di kantornya (22/6/2017), arus mudik yang mulai padat tak terkecuali pada H-3  tentu akan sebanding dengan resiko terjadinya kecelakaan. Peran Basarnas,  Kantor SAR Yogyakarta  bersama-sama dengan potensi SAR yang ada serta unsur SAR lainnya dibutuhkan dalam mengantisipasi dan meminimalkan jumlah korban yang diakibatkan dari adanya kecelakaan tranportasi darat, laut dan udara.

Lebih jauh dijelaskan oleh Asbani bahwa kegiatan siaga SAR Khusus Lebaran selalu rutin dilaksanakan setiap tahunnya, untuk itu kesiapan peralatan dan tim rescue menjadi salah satu keutamaan dalam penyelenggaraan siaga SAR Khusus Lebaran Tahun 2017, seperti kegiatan siaga lebaran tahun-tahun sebelumnya.

Pada tahun ini sebanyak 74 personil disiapkan guna meningkatkan kesiapsiagaan menjelang arus mudik dan balik pada lebaran 2017. Semua personil akan disiagakan di sejumlah titik yang disinyalir memiliki resiko tingkat kerawanan kecelakaan yang tinggi di wilayah DI Yogyakarta, dengan begitu diharapkan dapat meningkatkan pelayanan SAR kepada masyarakat yang ingin melaksanakan mudik dan libur panjang di kampung halaman.

Dalam mengantisipasi terjadinya kecelakaan pelayaran di Pantai Kantor SAR Yogyakarta mensiagakan keberadaan Rigid Inflatable Boat (RIB) yang terdapat di Pantai Congot Kulonprogo.

Sedangkan dalam meningkatkan response time terhadap kecelakaan lalu lintas (laka lantas) akibat adanya peningkatan arus lalu lintas jelang lebaran, Kantor SAR Yogyakarta mengerahkan satu Rescue Truck yang dilengkapi berbagai peralatan di dalamnya untuk mobile di berbagai tempat, di antaranya satu rescue car, satu rescue compartement, satu ambulance rescue, 2 truck personil dan 2 jetsky.

Di samping itu pengerahan personil juga dilakukan di Bandara Adisucipto dan pemantauan arus lalu lintas dengan melaksanakan posko mobile mulai dari H-7 sampai  H+7, mengingat Yogyakarta merupakan salah satu kota yang ramai dikunjungi oleh wisatawan baik asing maupun domestik.

“Kantor SAR Yogyakarta saat ini belum memiliki pos namun telah lama bergabung berasama Pos TNI AL di Pantai Congot Kulonprogo yang setiap harinya disiagakan 3 personil guna mengantisipasi terjadinya laka laut. Nyawa adalah yang utama maka dari itu seluruh warga masyarakat yang sedang melaksanakan mudik kami harapkan selalu berhati-hati dan menjaga keselamatan diri,” pungkas Asbani. (F.883)