Banjir dan Longsor Belum Reda, Padang Pariaman Tetapkan Status Tanggap Darurat

Bupati saat memimpin rapat Tanggap darurat, Senin (23/11/2025).

FAKTA — Kabupaten Padang Pariaman masih dikepung banjir, tanah longsor, dan cuaca ekstrem sejak Sabtu, 22 November 2025. Hingga Senin (24/11/2025), hujan intensitas tinggi yang tak kunjung berhenti membuat situasi di sejumlah nagari dan kecamatan belum stabil, memaksa Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman menetapkan Status Tanggap Darurat Bencana.

Bupati Padang Pariaman John Kenedy Azis (JKA) menetapkan status tersebut setelah menerima laporan kaji cepat yang menunjukkan luasnya dampak bencana, keterbatasan sumber daya, serta rekomendasi resmi dari BPBD.

“Semua personel terkait harus bergerak cepat, fokus pada keselamatan warga dan penanganan darurat,” tegas JKA, Senin siang.

Evakuasi Dipercepat, Bupati Turun Langsung di Lokasi Bencana

Tak hanya mengeluarkan instruksi, JKA sejak pagi turun langsung ke beberapa titik terdampak banjir dan longsor. Bersama BPBD, Satpol PP Damkar, dan ASN dari berbagai perangkat daerah, ia memimpin evakuasi ratusan warga yang rumahnya terendam atau berada di zona rawan longsor.

Di sejumlah area, ketinggian air masih mencapai 50–120 cm, sementara akses jalan antar-nagari lumpuh akibat material longsor. Petugas gabungan dikerahkan untuk membuka jalur, mengevakuasi warga lanjut usia, ibu hamil, serta anak-anak ke lokasi aman.

Delapan Dapur Umum Beroperasi, 2.000 Paket Makanan Siap Didistribusikan

Sebagai bentuk respon cepat, Pemkab Padang Pariaman telah menyiapkan delapan dapur darurat di titik-titik strategis. Berbagai kebutuhan mendesak seperti beras, minyak goreng, air bersih, hingga perlengkapan keluarga disalurkan mulai hari ini.JKA memastikan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi.

“Pemerintah daerah hari ini menyiapkan 2.000 paket makanan siap saji untuk seluruh titik bencana. Distribusi dilakukan bertahap dan diprioritaskan untuk warga yang sulit dijangkau,” ujarnya.

Koordinasi Diperkuat, Pemerintah Pastikan Keselamatan Warga Jadi Prioritas

Pemkab Padang Pariaman terus melakukan koordinasi dengan BPBD Provinsi, TNI/Polri, Basarnas, PMI, dan relawan untuk mempercepat penanganan dan memastikan seluruh warga terdampak dalam kondisi aman.

Cuaca ekstrem diperkirakan masih berlanjut dalam 24–48 jam ke depan. Bupati JKA mengimbau masyarakat tetap waspada, menjauhi daerah aliran sungai, dan mematuhi instruksi petugas di lapangan.

“Keselamatan warga adalah yang utama. Pemerintah bekerja maksimal, tetapi kewaspadaan masyarakat juga sangat penting,” tutupnya. (SS)