Utama  

Bangkalan Dilockdown, Jembatan Suramadu Dijaga Ketat

Majalahfakta.id – Tiga wilayah di Bangkalan, memberlakukan lockdown menyusul kasus penyebaran penularan virus Covid-19 yang ada di Kabupaten Bangkalan khususnya di UOBK RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan.

Dalam beberapa hari ini mengalami peningkatan kasus signifikan serta adanya Tenaga Kesehatan (Nakes) di UOBK RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan terkonfirmasi serta meninggal dunia.

Personel gabungan melakukan penyekatan pengendara kendaraan yang melintas Jembatan Suramadu dari Madura menuju Surabaya menyusul tiga wilayah di Kabupaten Bangkalan dilockdown. (Foto : Risky/majalahfakta.id)

Pemkot Surabaya pun langsung gerak cepat mengantisipasi penyebaran Covid-19 dengan melakukan penyekatan di Jembatan Suramadu, Minggu (06/6/2021).

Baca Juga : Jemaah Haji Indonesia 2021 Menelan Pil Pahit Karena Batal Berangkat

Tiga wilayah di Bangkalan yang sedang diberlakukan lockdown antara lain Kecamatan Bangkalan, Kecamatan Klampis dan Kecamatan Arosbaya. “Kami adakan antigen di perbatasan Surabaya Madura. Kami acak pengendara yang masuk untuk di tes. Ternyata, yang positif justru bukan berasal tiga tempat tersebut, melainkan dari tempat yang belum dilockdown,” ujar Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

Wali Kota Surabaya pun sudah berkomunikasi dengan Bupati Bangkalan, RK Abdul Latif Amin Imron, supaya diberlakukan hal yang sama dengan Pemkot Surabaya. Sehingga, pemerintah jangan sampai kecolongan yang berakibat bisa terpapar virus corona. “Sesuai arahan penyekatan akan dibagi tiga shift,” ungkapnya.

Berdasarkan pantauan wartawan majalahfakta.id di Jembatan Suramadu terjadi kemacetan panjang dari arah Madura menuju Surabaya. Puluhan personel gabungan TNI-Polri, Satgas Covid-19 dan jajaran lainnya melakukan tes swab antigen pada seluruh pengendara yang akan masuk ke Surabaya.

Baca Juga : Terdengar Dua Kali Ledakan dari Sebuah Kedai Makanan yang Terbakar

Kasatlantas Polrest Pelabuhan Tanjung Perak, AKP Eko Adi Wibowo mengatakan atas intruksi Wali Kota Surabaya diturunkan 60 personel dari Kepolisian, 20 personel dari TNI dan 105 personel dari Satpol PP serta Linmas. Juga dibantu personel BPBD Jatim dan Dinas Kesehatan Kota Surabaya.

“Dalam penyekatan ini akan dilakukan tes swab antigen bagi warga yang keluar dari Madura menuju Surabaya tanpa terkecuali. Bagi yang terindikasi positif akan segera dirujuk ke rumah sakit atau pun tempat isolasi Covid-19  di Surabaya.

Menurut keterangan Wali Kota Surabaya, Pemerintah Provinsi Jatim juga akan membuat rumah sakit lapangan dan ditempatkan sebelum Jembatan Suramdu. (ris/mtr/dro/ren)