
PRESIDEN Amerika Serikat, Barack Obama, mengatakan penunjukan Haider al-Abadi sebagai calon perdana menteri merupakan “langkah yang menjanjikan”.
Obama juga mengatakan bahwa Irak telah mengalami “hari-hari yang sulit”, dan mendesak pemimpin politik untuk bekerja sama.
Sebelumnya, pada Senin (11/08), presiden Irak meminta Abadi untuk membentuk sebuah pemerintahan baru, menyingkirkan PM Nouri Maliki.
Maliki mengatakan nominasi Abadi merupakan sebuah “pelanggaran konstitusi”.
Dalam pernyataan di tempat liburan, di Martha’s Vineyard, Obama mengatakan pasukan AS telah sukses melancarkan serangan udara untuk mencegah militan Islam di bagian utara Irak.
Selain melakukan serangan udara, AS juga memberikan bantuan pasokan makanan bagi pengungsi Yazidi yang terjebak di wilayah pegunungan.
Selama empat malam, AS dan Inggris melakukan 14 misi, antara lain pemberian bantuan 310 paket makanan, 16.000 galon air, serta pasokan medis, seperti disampaikan pemerintah AS.
AS juga memberikan pasokan senjata kepada etnis Kurdi yang berperang melawan militan, seperti disampaikan oleh pejabat AS kepada kantor berita Associated Press.
Meski demikian, menurut Obama, keberadaan militer AS bukan jawaban atas krisis di negara tersebut sebab hanya pemerintah Irak yang dapat memerangi kelompok militan Islam.
Kelompok militan Daulah Islamiyah atau Negara Islam (IS) telah menguasai sejumlah lokasi di bagian utara Irak dalam beberapa bulan.
Akibatnya, puluhan ribu orang dari kelompok agama minoritas terpaksa mengungsi dari rumah mereka. (BBC)