Antisipasi Kemacetan Puncak Arus Mudik, Disiapkan Empat Jalur Alternatif di Jateng

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo dan stakeholder lainnya saat meninjau langsung Pos Terpadu Gerbang Tol Kalikangkung KM 414.

Majalahfakta.id – Peningkatan arus mudik yang melintas di ruas jalan raya Jawa Tengah dinilai belum terlalu signifikan. Diperkirakan masih sekitar enam hingga tujuh persen.

Hal itu berdasarkan informasi yang dilihat Command Center secara Real Time.

Hal ini disampaikan  Kapolri Jenderal  Listyo Sigit Prabowo bersama Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo dan stakeholder lainnya saat meninjau langsung Pos Terpadu Gerbang Tol Kalikangkung KM 414  Rabu, (27/04/2022).

Disisi lain terkait dengan upaya dan strategi mengantisipasi kemacetan saat puncak arus mudik, Sigit menuturkan khusus di wilayah Jawa Tengah, telah disiapkan empat jalur alternatif selain jalan tol yang dapat dilalui oleh masyarakat. Yakni, jalur pantai utara, pantai selatan, arteri, dan jalur di wilayah selatan.

“Jadi itu alternatif-alternatif yang disiapkan bagi masyarakat yang tentunya juga perlu kita infokan kepada masyarakat. Sehingga kemudian bisa memilih berbagai jalur alternatif di luar jalur tol yang dipersiapkan,” tutur Sigit.

Tak hanya itu, pada pengecekan langsungnya kali ini, Sigit juga telah menerima laporan melalui simulasi
Tactical Floor Game (TFG) dari personel kepolisian dalam menyiapkan kebijakan rekayasa lalu lintas one way serentak yang akan dimulai pada 28 April 2022 sejak pukul 17.00 hingga 24.00 WIB.

Untuk memastikan kesiapan pelayanan mudik Lebaran 2022.
Tak lupa, Sigit meminta kepada seluruh personelnya untuk aktif menyampaikan informasi terkait kondisi terkini dari pelaksanaan mudik kepada masyarakat melalui saluran media. Dengan informasi secara cepat dan tepat, kata Sigit, diharapkan masyarakat dapat mengantisipasi potensi kepadatan lalu lintas.

“Tadi juga kita minta informasi terkait masalah mudik betul-betul bisa disiapkan. Sehingga masyarakat yang melaksanakan mudik bisa dapatkan informasi dari kepolisian langsung maupun melalui  kerjasama dengan radio atau televisi terdekat.

Sehingga informasi terkini terkait kondisi arus mudik ini bisa terinformasikan dan masyarakat kemudian bisa sesuaikan kegiatannya berdasarkan informasi yang diberikan secara Real Time,” jelas Sigit.

“Hal-hal itu kita harapkan bisa membantu untuk mengurangi kepadatan sekaligus juga kita harapkan bisa mengurangi risiko kecelakaan yang tentunya akan menjadi hal-hal yang berdampak pada situasi yang ada di jalur mudik,” pungkas Sigit.(dun)