Aliansi BEM se-Unika Melawan, Tolak Prof. Zudan Arif Fakrulloh sebagai Pj Gubernur Sulbar

FAKTA – Puluhan mahasiswa yang teragbung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Tomakaka, Mamuju yang terdiri dari BEM hukum, BEM Fisifol, BEM Syariah, BEM Fikom, BEM Fkip dan BEM Pertanian telah menggelar aksi demonstrasi penolakan Prof. Zudan Arif Fakrulloh sebagai pejabat Gubernur Sulbar.

Aksi demonstrasi tersebut di gelar di depan kantor gubernur dan DPRD Sulawesi Barat, tepatnya di Jl. Abdul Malik Pattana Endeng, Kecamatan Simboro, Kab Mamuju, Prov. Sulawesi Barat, Senin, (15/5/2023)

Wardian, selaku presiden aksi yang juga Ketua BEM Fakultas Hukum Unika Mamuju mengatakan dalam orasinya, Pj Gubernur jangan hanya datang memberikan janji dan harus dapat menyelesaikan beberapa problem yang ada di Sulbar,” tegas Wardian saat orasi

Dalam aksi demonstrasi yang berlangsung para pendemo dari kalangan mahasiswa saling bergantian berorasi dari tiap perwakilan organisasi mahasiswa yang tergabung dalam pengurus BEM Universitas Tomakaka Mamuju Sulawesi Barat.

Lanjut, ditengah kondisi yang sangat memprihatinkan di Sulbar hari ini dari berbagai aspek, mulai dari pemerintahan, pembangunan, kesehatan, pendidikan sampai pada kebutuhan ekonomi masyarakat yang begitu melemah.

Bahwa pemimpin di Sulbar memiliki beberapa catatan buruk yang di tinggalkannya. Sebentara priodesasi kepemimpinan adalah tumpukan harapan bagi kesejahteraan masyarakat.

Ketika melemahnya suatu sistem demokrasi di negara ini terkhusus di Sulbar, maka tingkat kesejahteraan akan melemah.

Tingkat kemiskinan di Sulbar berada pada posisi ketiga dan angka stunting di Sulbar berada pada tertinggi kedua. Kemana pemimpin di Sulbar.? dan apa yang selama ini dilakukan.?, semuanya adalah bentuk kegagalan oleh pemimpin di Sulbar,” ungkap massa aksi dari kalangan mahasiswa.

Setelah fase pemerintahan Bapak Ali Baal Masdar sebagai Gubernur Sulbar, lalu di gantikan oleh Bapak Akmal Malik sebagai Pejabat Gubernur Sulbar selama satu tahun. Tepat pada tanggal 12 Mei 2023 adalah peralihan (mutasi) pemerintahan dari Pejabat Gubernur Bapak Akmal Malik ke Pejabat baru Gubernur Provinsi Sulbar.

Lebih lanjut Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Tomakaka Mamuju yang tergabung dalam “Aliansi BEM Se-Unika Melawan”. Dari hasil diskusi intelektual bersama kawan-kawan organisasi Mahasiswa Unika yang tergabung dalam pengurus BEM telah melahirkan gerakan perlawanan, yakni penolakan terhadap Pejabat baru Gubernur Sulbar ketika datang hanya memberikan janji, mengeksploitasi di Sulbar dan memperkaya diri sendiri.

Gerakan demonstrasi yang digelar pada hari ini 15 Mei 2023, “Mengatifkan Alarm sebagai pengingat bagi PJ Gubernur baru” Bapak Zudan Arif Fakrulloh. Agar segera menyelesaikan problem utama di Sulbar sebagaimana dalam isi tuntutan kami ” Aliansi BEM Se- Unika Melawan”

Berikut 10 poin seruan aksi :

1.Tingkatkan sarana dan prasarana kesehatan yang bermutu, di tingkat rumah sakit daerah

2. Percepatan penyelesaian kasus Stunting yang ada di wilayah Sulbar

3. Cabut pelayanan tarif parkir di RSUD Provinsi Sulbar

4. Tingkatkan sarana dan prasarana pendidikan di wilayah Sulbar serta memperjelas alokasi Dana disetiap daerah

5. Menuntut secara tegas kepada pemerintah Sulbar agar segera menyelesaikan infrastruktur jalan yang ada di Sulbar

6. Evaluasi seluruh perusahaan nakal yang ada di Sulbar

7. Cabut peraturan Gubernur tentang SOP aksi No. 8 tahun 2022

8. Evaluasi kinerja seluruh OPD yang ada di lingkup Provinsi Sulbar

9. Tolak kerjasama data presisi dengan perguruan tinggi di luar Sulbar

10. Laksanakan reforma agraria di Provinsi Sulbar. (amk)