FAKTA – Para siswa SDN Unggulan Karanggeneng mengadakan wisata ke tempat yang memiliki nilai sejarah adiluhung, misalnya tempat sejarah candi Prambanan.
Mereka juga menghargai dan menghormati betapa indahnya rangkaian batu yang tertata rapi dan terstruktur memberikan estetika yang sangat relegius pada masa lalu yang mana bangsa Indonesia masih banyak yang menganut agama Hindu-Budha.
Kemudian nilai-nilai agama itu di aktualisasi melalui tempat pemujaan, misalnya candi.
Disamping berwisata ketempat yang masih dalam rangkaian peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN). Siswa sekolah dasar Karanggeneng juga di beri wawasan mengenai cinta lingkungan yang bebas sampah.
Bahkan di lingkungan candi mereka peduli terhadap bebas dari sampah, yang banyak ditemui akibat para pengunjung yang kurang faham betapa pentingnya menjaga lingkungan yang sangat bersejarah tersebut.
Namun demikian, karena sudah memiliki naluri yang bertanggung jawab terhadap kebersihan lingkungan, sudah menjadi kuwajiban bersama, para siswa SDN Unggulan Karanggeneng tersebut mengambil sampah yang ada dan di kumpulkan untuk di taruh ditempat yang seharusnya menjadi tempat pembuangan sampah.
Menurut Heri, guru pendamping, kegiatan pungut sampah sudah menjadi hal yang dilakukan di lingkungan sekolah, setiap pagi di sekolah sudah di lakukan petugas dari siswa yang sudah memiliki jadwal rutin, sehingga mereka sudah terbiasa melaksanakan kegiatan bersama di lingkungan sekolah.
“Anak-anak sudah terbiasa melaksanakan kegiatan bersih di lingkungan sekolah setiap hari, sehingga jika ada sampah yang terlihat di sekitarnya mereka selalu memungut untuk di taruh pada tempat yang disediakan,” ujarnya.
Memang peduli lingkungan serta meminimalisir Sampah bukan hal yang tidak mungkin untuk mengurangi sampah dengan cara yang kreatif. Kita semua tahu sendiri, bahwa sampah banyak sekali efek buruknya terhadap lingkungan. Tak hanya jangka pendek, namun juga jangka panjang. Sampah seharusnya bisa di kelola dengan cara yang ramah lingkungan. (ari)
