Pemkab Ngawi Melalui Pengkab Wushu Indonesia Ngawi Menyabet Medali Emas & Perak Pada Kejurnas PBWI Junior & Senior Tahun 2018 Memperebutkan Piala Bergilir Presiden RI & Piala Raja Hamengku Buwono X

Riko Kurnia Menerima Medali Emas & Zalza Mahendra Medali Perak Pada Kejurnas PBWI Junior Tahun 2018 Di Yogyakarta.
Riko Kurnia Menerima Medali Emas & Zalza Mahendra Medali Perak Pada Kejurnas PBWI Junior Tahun 2018 Di Yogyakarta.
Riko Kurnia Menerima Medali Emas & Zalza Mahendra Medali Perak Pada Kejurnas PBWI Junior Tahun 2018 Di Yogyakarta.
Riko Kurnia Menerima Medali Emas & Zalza Mahendra Medali Perak Pada Kejurnas PBWI Junior Tahun 2018 Di Yogyakarta.

PEMERINTAH Kabupaten Ngawi melalui Pengurus Kabupaten (Pengkab) Wushu Indonesia Ngawi mengirim atletnya pada Cabang Olahraga (Cabor) Wushu Kelas Junior yang terpilih sebagai Duta Provinsi Jawa Timur untuk berlaga pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) yang diselenggarakan Pengurus Besar Wushu Indonesia (PBWI) memperebutkan Piala bergilir Presiden Republik Indonesia dan Piala Raja Hamengku Buwono X bertempat di GOR Amongrogo Daerah Istimewa Yogyakarta, tanggal 29 Maret sampai dengan 3 April 2018.

Hadi Suroso MT selaku Ketua Pengkab Wushu  Ngawi yang juga menjabat Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Ngawi didampingi Sang Pelatih Wushu Kabupaten Ngawi, Didid Koko Nugroho, menjelaskan, tujuan mengikuti Kejurnas Wushu tahun 2018  adalah untuk membangkitkan semangat serta motivasi para atlet wushu Kabupaten Ngawi agar meningkatkan kemampun serta keinginan dalam pencapaian prestasi olahraga wushu baik di Tingkat Regional maupun Nasional. “Hal ini terbukti pada Kejurnas Piala Bergilir Presiden RI dan Piala Raja Hamengku Buwono X, dua atlet wushu Kabupaten Ngawi sebagai Duta Provinsi Jatim yaitu Riko Kurnia yang turun di Kelas 42 Kg Pra Junior Putra di final mengalahkan atlet wushu dari DKI Jakarta sehingga berhasil menyabet medali emas. Sedangkan Zalza Syahputra yang turun di Kelas 48 Kg Junior di final kalah melawan atlet wushu dari Provinsi Jawa Tengah sehingga menyabet medali perak. Resep atlet wushu Kabupaten Ngawi dapat meraih berbagai penghargaan di Tingkat Regional dan Nasional adalah para atletnya giat dan rutin latihan di sasana dengan dilatih para mantan atlet wushu yang profesional dan bersertifikat seperti Didid Koko Nugroho dan Bayu Mahendra,” ujarnya.

Ketua KONI Kabupaten Ngawi, Rachmad Suprasono SH, yang akrab disapa Sony mengatakan, Cabor Wushu yang bernaung di KONI Kabupaten Ngawi memang sering mendapat penghargaan dan meraih medali emas, perak dan perunggu di berbagai even regional termasuk di ajang bergengsi Porprov Jatim Ke-V Tahun 2015 di Kota Banyuwangi, satu-satunya atlet wushu Kabupaten Ngawi meraih medali emas dan di even nasional sudah tak terhitung atlet wushu Ngawi yang mempersembahkan medali emas untuk Ngawi tercinta. “Terbukti di Kejurnas Yogyakarta Tahun 2018, dua atlet Kabupaten Ngawi menorehkan prestasi di Cabor Wushu Tingkat Junior dengan menyabet 1 medali emas dan 1 medali perak. Hasil dari kejurnas ini untuk menjaring atlet-atlet muda se-Indonesia yang potensial dan berprestai dalam memperkuat Tim Junior pada Kejuaraan Dunia Junior Cabor Wushu bulan Juli 2018 di Brazil dan Tim Senior Wushu Indonesia ke kejuaraan internasional,” ungkapnya.

Bupati Ngawi Ir H Budi Sulistyono, ketika ditemui Wartawan Majalah FAKTA mengatakan, Pemkab Ngawi mengucapkan terima kasih kepada seluruh Pengkab Wushu Indonesia Ngawi yang mampu mengantarkan atletnya mengukir prestasi pada Kejurnas Wushu Tingkat Nasional Tahun 2018 memperebutkan Piala Presiden RI dan Piala Raja Hamengku Buwono X dengan mendapat piala dan medali emas serta perak. “Saya berjanji akan memberikan reward berupa uang pembinaan dan piagam melalui KONI Kabupaten Ngawi kepada atlet wushu Riko Kurnia dan Zalza Syahputra pada Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2018,” ujarnya. (Adv/Dinas Kominfo Kabupaten Ngawi/Prastiwi)