UPACARA memperingati Hari Kembalinya Irian Barat Ke Pangkuan NKRI dilaksanakan di Jalan Irian, Taman Imbi, Kota Jayapura, Selasa, 1 Mei 2018, pukul 09.00 Wit, dihadiri oleh Kepala Kejaksaan Negeri, Kapolresta, Bakorpimda OPD, Ketua LMA Port Numbay, Dandim 1701, pelajar dan para pejuang veteran. Walikota Jayapura, DR Benhur Tomi Mano, mengatakan, 55 tahun kembalinya Irian Barat ke pangkuan NKRI tepatnya 1 Mei 1963 menjadi hari bersejarah bagi bangsa Indonesia pada umumnya dan masyarakat Papua pada khususnya. Karena merupakan momentum bersejarah yang telah mempersatukan seluruh Nusantara dari Merauke sampai Sabang. Momentum bersejarah ini tidak terlepas dari upaya para pahlawan kusuma bangsa yang telah mengorbankan tenaga, pikiran, harta benda, bahkan jiwa raganya demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Perlu kita ingat kembali sejarah bahwa setelah para pejuang kita melakukan TRIKORA di Irian Barat dapat membuka mata Amerika Serikat untuk segera membuat konferensi Indonesia dan Belanda. Hal inilah yang membuat dunia internasional menjadi takut dan akhirnya Amerika bersedia menjadi penengah dalam sebuah perjanjian New York tanggal 15 Agustus 1962 sehingga masalah Irian Barat selanjutnya disahkan oleh sidang Majelis Umum PBB ke-17 tanggal 21 September 1962 dalam bentuk Resolusi nomor 1752. Setelah perjanjian New York maka pengembalian Irian Barat ke pangkuan NKRI semakin jelas. Sebagai bagian dari persetujuan New York ini maka secara resmi 1 Oktober 1962 Belanda menyerahkan Irian Barat kepada UNTEA atau badan pemerintahan sementara PBB. Selanjutnya bangsa Indonesia melakukan pemilihan Penentuan Pendapat Rakyat ( PEPERA) yang dipantau oleh PBB. Sebagaimana persetujuan New York tersebut maka hak menentukan nasib sendiri telah digunakan melalui PEPERA yang berlangsung tanggal 14 Juli hingga 12 Agustus 1969.
Hasil PEPERA menyatakan bahwa penduduk Irian Barat menjadi bagian yang tak terpisahkan dari NKRI yang telah dikukuhkan oleh Majelis Umum PBB ke-24 melalui Resolusi nomor 2504 tanggal 19 Nopember 1969. Dengan demikian kembalinya Irian Barat ke pangkuan NKRI bukan upaya paksa melainkan melalui perjuangan rakyat Papua sendirit, termasuk para pejuang orang Papua yang menjadi Pahlawan Nasional di antaranya FRANS KAISEPO, MARTHEN INDEY, SILAS PAPARE dan YOHANES ABRAHAM DIMARA. Sejarah kembalinya Irian Barat ke pangkuan NKRI harus disampaikan juga melalui sekolah sehingga anak-anak kita tahu,” tutur Walikota DR Benhur Tomi Mano.
Selesai upacara dilanjutkan dengan sejumlah atraksi konvoi mobil hias dan peragaan baris-berbaris dari Polisi Cilik binaan Polda Papua dan pelepasan balon oleh Walikota, Wakil Walikota, Kapolresa dan Dandim. (Jonathan R)










