PADA hari Rabu, tanggal 3 Januari 2018, pukul 17.05 WIT, bertempat di Aula Stakin Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, telah berlangsung Ibadah Syukur Perayaan Lepas Sambut Tahun 2017-2018 DPD KNPI Kabupaten Jayapura yang dihadiri lebih-kurang 100 orang di antaranya Edison Awitauw ST (Ketua DPRD Kabupaten Jayapura, Abdul Rahman Basri SSos MPd (Asisten I Bidang Pemerintahan), Kolonel Inf Semuel Jefferson Aling (Wadanrindam XVII/Cenderawasih), Mayor Inf Tunggul Jati (Danyon 751/Raider), Mayor Inf Jhon Wakman (Danramil 1701-01/Sentani), Mayor Iwan Suebu (Perwakilan Lanud Jayapura), Kompol Hakim Sode SH MH (Kapolsek Sentani Kota), Izak Randi Hikoyabi SE (Ketua DPD KNPI Kabupaten Jayapura), Teddy R Suebu SH (Panitia Pelaksana), Agnes Aneta Mambiauw SPd (Kepala Sekolah SMAN 1 Sentani), Ustadz Faisal Shaleh (Sekretaris MUI Provinsi Papua), Bambang Sulhadi (Sekretaris DPD KNPI Kabupaten Jayapura), Pdt Toni Wally STh (Ketua Klasis GKI Sentani), Arianto (Kepala BNN Kabupaten Jayapura).
Dalam laporannya, Teddy R Suebu SH (Panitia Pelaksana), mengatakan bahwa ibadah syukur ini dilaksanakan untuk mensyukuri semua anugerah yang diberikan Tuhan kepada umatnya, di mana Tuhan telah memberikan seorang pemimpin terbaik di Kabupaten Jayapura. Tujuan dilaksanakannya ibadah syukur ini adalah untuk mempersatukan dan menyatukan semua komponen yang ada di Kabupaten Jayapura dalam wadah ke-Bhinekaan Tunggal Ika. Adapun biaya acara ibadah syukur pada hari ini sebesar Rp 300.000.000,- yang berasal dari dana hibah Pemerintah Daerah Kabupaten Jayapura.
“Dengan ibadah syukur ini diharapkan para pemuda dapat memperkokoh persatuan dan kesatuan dalam membangun Kabupaten Jayapura yang mandiri dan modern berbasis teknologi. Maju-mundurnya suatu bangsa dan negara tergantung peran para pemuda. Untuk itu saya harapkan para pemuda, bangunlah dari diri sendiri dengan menjauhi narkoba, miras, dan hal-hal negatif yang bisa merugikan diri sendiri”.
Sedangkan dalam ceramahnya, Ustadz Faisal Shaleh (Sekretaris MUI Provinsi Papua) menyampaikan bahwa pada usianya yang ke-110 tahun KNPI pada tahun 2018 ini tentu kita harus bersyukur. Dengan usia yang lebih satu abad ini, pemuda dan pemudi khususnya KNPI harus bertekad mengisi kemerdekaan bangsa Indonesia yang sudah dicanangkan para pemuda dan pemudi pendahulu. Sehingga semua elemen masyarakat yang tergabung dalam KNPI mengakui Pancasila sebagai dasar negara. Selain sebagai dasar negara, Pancasila juga sebagai dahrul ahdi yaitu sebagai tempat perjanjian. Dalam rumusan Pancasila disebutkan yang pertama adalah Ketuhanan Yang Maha Esa. Dengan demikian maju-mundurnya suatu negara adalah di tangan pemuda dan pemudi dengan dilandasi keimanan dan keyakinan.
Dalam membangun negara Indonesia yang adil dan makmur, mempunyai 4 bingkai yaitu bingkai politis UUD 1945 dan Pancasila. Bingkai sosiologis yaitu kearifan lokal untuk menyelesaikan masalah pidana dan perdata. Bingkai yuridis yaitu penegak hukum (apkam). Bingkai teologis yaitu kita bersama-sama harus menjaga kerukunan antar umat beragama.
Pemuda dan pemudi harus mempunyai sumber daya manusia yang cerdas dan mampu menginput segala ilmu pengetahuan dan teknologi dalam menangkal proxiwar cyber (serangan dari luar).
Acara selanjutnya ibadah singkat yang dipimpin oleh Pdt Toni Wally STh (Ketua Klasis GKI Sentani) diteruskan dengan nyanyian dan puji-pujian dari Vokal Grup Engel Voice. Pukul 18.26 WIT, doa yang dipandu oleh Pdt Toni Wally STh (Ketua Klasis GKI Sentani).
Pukul 18.46 WIT, sambutan oleh Izak Randi Hikoyabi SE (Ketua DPD KNPI Kabupaten Jayapura) yang intinya bahwa dalam program KNPI salah satunya bidang keagamaan yaitu memberikan bantuan ke panti jompo dan panti asuhan yang berada di Kabupaten Jayapura sebagai bentuk solidaritas kepada sesama.
“DPD KNPI Kabupaten Jayapura pada saat ini ada sedikit persoalan masalah kepemimpinan dalam kongres luar biasa. Di Provinsi Papua, kepengurusan saya sah secara hukum berdasarkan AD/ART KNPI baik provinsi maupun pusat. Walaupun ada dua kepengurusan KNPI, sampai dengan hari ini tidak ada persaingan dan gesekan-gesekan dari kepengurusan KNPI pimpinan Frankelin Wahey. Karena dalam kepemimpinan saya memegang prinsip-prinsip sebagai berikut; Prinsip Kepercayaan, Prinsip Keseimbangan, Prinsip Netral tanpa memihak salah satu parpol pada saat pilkada. Organisasi KNPI selalu memberikan saran yang bersifat membangun kepada pemerintah daerah dan tidak mendukung salah satu paslon tertentu pada saat pilkada 2017 kemarin di Kabupaten Jayapura”.
Sedangkan Abdul Rahman Basri SSos MPd (Asisten I Bidang Pemerintahan) dalam sambutannya mengatakan bahwa dalam suasana natal dan tahun baru 2018, semoga Tuhan senantiasa memberikan kedamaian di hati dan di bumi. KNPI sebagai wadah organisasi kepemudaan berfungsi dan berperan serta bersama-sama pemerintah daerah melaksanakan kebijakan-kebijakan dan program-program kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Jayapura. Mari kita jalin kerja sama dengan semua elemen dalam mendukung dan melaksanakan kebijakan dan program-program Pemerintah Kabupaten Jayapura baik pada tahun sebelumnya dan rencana ke depan dalam mendukung Kabupaten Jayapura sebagai zona integritas beragama.
“Dengan semangat tahun baru 2018, mari kita sukseskan Kabupaten Jayapura yang bebas dari miras dan narkoba. Mari bersama-sama kita sukseskan PON XX tahun 2020 di Papua. Sebagai generasi muda tunjukkan baktimu dan peran-sertamu dalam mewujudkan Papua Bangkit”.
Kemudian acara dilanjutkan dengan penyerahan dana bantuan operasional OKP ke panti asuhan dan panti jompo masing-masing sebesar Rp 7 juta dan bantuan sembako dikirim esok paginya.
Setelah itu dilakukan tos bersama dan doa penutup yang dilanjutkan dengan ramah-tamah. Tepat pukul 20.00 WIT, kegiatan selesai dengan situasi aman terkendali. (F.1010)









