Terafiliasi Gangster, Satu Tersangka Kasus Begal Bulak, Surabaya Diringkus Polisi Tanpa Perlawan

FAKTA – Kasus begal yang melibatkan sekelompok remaja yang terafiliasi gangster di Jalan Bulak Kali Tinjang Baru, Surabaya, terus diusut jajaran Polres Pelabuhan Tanjungperak, Polda Jawa Timur.

Terbaru, polisi kembali mengamankan satu tersangka yang diduga berperan penting dalam aksi kejahatan tersebut.

Tersangka berinisial FFM alias AD (20), warga Surabaya, ditangkap Unit Jatanras Polres Pelabuhan Tanjungperak bekerja sama dengan Polsek Kenjeran.

Penangkapan dilakukan di rumah tersangka tanpa perlawanan, setelah polisi mengantongi cukup bukti keterlibatannya dalam aksi pembegalan.

Kasi Humas Polres Pelabuhan Tanjungperak, Iptu Suroto, mengatakan AD memiliki peran sebagai penjual sepeda motor hasil kejahatan.

Motor tersebut merupakan milik korban yang dirampas saat aksi begal dilakukan kelompok gangster tersebut.

“Tersangka AD ini yang menjual sepeda motor curian milik korban dan juga menyimpan senjata tajam milik kelompoknya,” ujar Iptu Suroto, Jumat.

Menurut Suroto, berdasarkan hasil penyelidikan, AD turut terlibat langsung saat kejadian. Ia ikut menyerang kelompok pemuda di lokasi pembegalan, kemudian membawa kabur sepeda motor korban untuk dijual kepada seseorang yang hingga kini masih dalam pengejaran polisi.

“Setelah motor berhasil dijual, uang hasil penjualan itu kemudian dibagi bersama anggota kelompoknya,” jelasnya.

Dalam pemeriksaan, tersangka AD mengakui perbuatannya. Ia juga mengakui telah menyimpan sejumlah senjata tajam milik kelompok gangster tersebut. Senjata-senjata itu disimpan di sebuah basecamp yang berada di wilayah Sidotopo, Surabaya.

Dari hasil penggeledahan di lokasi basecamp, polisi menyita sembilan bilah celurit dan dua busur panah yang diduga kuat kerap digunakan dalam berbagai aksi kejahatan jalanan. Seluruh barang bukti tersebut kini telah diamankan untuk kepentingan penyidikan lebih lanjut.

“Sajam tersebut disimpan di basecamp wilayah Sidotopo. Kami amankan semuanya sebagai barang bukti,” pungkas Iptu Suroto.

Polisi menegaskan, pengembangan kasus masih terus dilakukan untuk membongkar jaringan gangster tersebut secara menyeluruh. Aparat juga memburu pihak yang membeli motor hasil kejahatan serta kemungkinan keterlibatan pelaku lain dalam aksi begal tersebut.

Polres Pelabuhan Tanjungperak mengimbau masyarakat, khususnya orang tua, agar lebih mengawasi pergaulan anak-anak dan remaja. Polisi juga meminta warga tidak ragu melapor apabila mengetahui aktivitas mencurigakan yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat. (F1)