Dirut PT Terra Drone Indonesia Ditangkap, Polisi Beberkan Dasar Penetapan Tersangka Kasus Kebakaran Maut

FAKTA – Direktur Utama PT Terra Drone Indonesia berinisial MW resmi ditetapkan sebagai tersangka dan ditangkap aparat kepolisian terkait kasus kebakaran tragis yang menewaskan 22 orang.

Penetapan tersangka dilakukan setelah penyidik menemukan dua alat bukti permulaan yang dinilai cukup kuat untuk menjerat MW dalam peristiwa maut yang terjadi pada Selasa, 9 Desember 2025.

“Jadi benar, Direktur Utama Terra Drone sudah kami amankan semalam. Berdasarkan dua alat bukti permulaan yang cukup dan keyakinan penyidik, jadi kami tingkatkan statusnya menjadi tersangka dan sudah kami terbitkan surat perintah penangkapan,” ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Roby Saputra, Kamis (11/12/2025).

Roby menjelaskan bahwa MW dijerat dengan Pasal 187, 188, dan 359 KUHP yang berkaitan dengan tindak pidana kebakaran, kelalaian, serta penyebab kematian orang lain.

Ia menegaskan bahwa status tersangka ditetapkan semata-mata berdasarkan bukti yang ditemukan, bukan karena ketidakhadiran MW dalam pemanggilan polisi.

“Karena sudah cukup bukti dan sudah merupakan keyakinan penyidik. Jadi nggak ada hubungannya tidak memenuhi panggilan. Bukti di lokasi ya ada bekas-bekas terbakar, kemudian ada korban meninggal dunia, ada visum yang menjelaskan tersebut. Terus, kami juga sedang menunggu hasil laboratorium,” jelasnya.

Selain bukti fisik berupa jejak kebakaran dan hasil visum, juga telah memeriksa sejumlah saksi untuk memperkuat konstruksi perkara.

Polisi menambahkan bahwa pemilik gedung yang disewa oleh Terra Drone juga dipertimbangkan untuk dipanggil dalam waktu dekat.

“Pemilik ruko masih kami pertimbangkan untuk kami panggil kapan jadwalnya untuk dilakukan pemeriksaan,” ujar Roby.

Kebakaran hebat di gedung enam lantai yang digunakan PT Terra Drone Indonesia terjadi pada Selasa siang dan menewaskan 22 orang.

Para korban terjebak di lantai atas karena jalur evakuasi yang terbatas dan asap tebal dari lantai bawah yang cepat memenuhi ruangan.

Peristiwa ini menjadi salah satu insiden kebakaran paling mematikan di Jakarta dalam beberapa tahun terakhir, mendorong aparat untuk mengusut tuntas dugaan kelalaian hingga menyebabkan hilangnya nyawa belasan pekerja. (F1)