FAKTA – Program MBG (Makanan Bergizi Gratis) sudah berjalan dengan semestinya. MBG merupakan program pemerintah pusat untuk seluruh wilayah daerah di Indonesia, program tersebut diperuntukkan para siswa-siswi dari jenjang pendidikan dasar, jenjang pendidikan menengah pertama, sampai menengah atas.
Program itu baik sekali, namun harus menghadapi kendala-kendala yang ada dan perlunya untuk dievaluasi. Tidak sedikit wali murid yang terkesan dengan MBG, karena mampu mendukung peningkatan gizi pada putra – putri mereka.
“Alhamdulillah, program ini bermanfaat, jadi dalam bersekolah anak kita terjamin asupan gizinya”, terang, Suyanti, salah- satu warga Madiun yang sehari hari bekerja di warung kopi. 11 Des’25
Akan tetapi dengan berjalannya waktu program tersebut terlihat kendalanya, meskipun hanya minimal prosentasenya di titik sekolah tertentu. Tidak begitu signifikan tetapi gejala keracunan siswa MBG memang ada.
MBG dengan dapur yang sama tetapi lain sekolah ada yang keracunan, bukan karena disengaja atau diduga sabotase atau sebab lain, ternyata soal waktu dalam memasak.
Menurut kepala sekolah SMAN 1 Geger, Drs. Agus Sugiarto, M. Pd, Kabupaten Madiun perlu dievaluasi. Yang jelas bukan karena unsur kesengajaan atau dugaan sabotase, tetap misalnya masakan terlalu malam diberikan waktu siang sehingga timbul basi yang terkadang tercipta bakteri penyebab keracunan.
Memasak dengan jumlah besar , dengan dapur atau di SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi), contohnya itu sebab soal waktu dalam memasak , terkadang memasak pukul: 0.1.00 (dini hari) diberikan siang hari bisa basi, sebaiknya diberikan pagi, yang masak pukul 0.3.00 malem diberikan siangnya, masakan pukul tiga malem juga baik diberikan paginya, dan juga mencuci tangan, tangan pertama bersih, tetapi berikutnya air harus tetap bersih bagi juru dapurnya, yang pasti semua sudah jaga kebersihan, masalah nya soal menjaga waktu dalam memasak serta waktu untuk dibagikan pada siswa siswi sekolah,” jelas Drs. Agus Sugiarto, M. Pd, pada awak media ini.
“Demikian soal cuci wadah makanan air pertama bersih, berikutnya juga bersih, disini jaga waktu, kebersihan, higienis penting dalam penerapan, karena kita memasak yang telah saji dalam jumlah besar. Akhirnya ditempat kita yang masakan pukul satu dini hari diberikan pagi, yang jam tiga malem diberikan siang atau pagi juga lebih baik, memberikan saat masak lalu membagikan dengan jangka lama akan timbul basi penyebab keracunan”, tambahnya.
SPPG atau dapur umum untuk memasak jumlah besar penting sekali soal jaga waktu, air, kebersihan agar mampu berikan MBG yang terjamin serta higienis. (Rif)






