FAKTA – Wartawan yang tergabung dalam Ikatan Jurnalis Sulawesi Barat (IJS), bersama dengan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Sulbar dan Ikatan Pelajar Mahasiswa (IPM) Mamuju Tengah telah sukses menggelar Dialog Akhir Tahun 2025.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Selasa (9/12/2025) di HN Coffee yang berlokasi di Jl. Andi Makkasau Kelurahan Karema Kota Mamuju Sulawesi Barat.
Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Ketua Umum IJS, Irham Aziz S.Ip, Dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
Ia juga mengatakan refleksi akhir tahun terkait capaian dan persoalan penegakan hukum di Sulbar serta pentingnya kolaborasi antara jurnalis, pemuda, dan mahasiswa dalam memperkuat fungsi kontrol publik
Organisasi wartawan bersama mahasiswa dalam mengadakan dialog akhir tahun dengan mengusung tema krusial “Sinergi Penegakan Hukum dan Pencegahan Korupsi” dengan deklarasi tekad bersama untuk mewujudkan Sulawesi Barat yang bersih dari korupsi dalam menyambut tahun 2026.
Acara ini bertujuan untuk menyatukan perspektif dari berbagai pemangku kepentingan dan merumuskan langkah-langkah kolaboratif guna memperkuat upaya pemberantasan korupsi di Indonesia utamanya di Sulbar.
Dialog ini menghadirkan sejumlah narasumber seperti Kesbangpol dan Kemenkumham selaku lembaga penegak hukum yang membawahi berbagai Direktorat Jenderal (Ditjen) seperti Imigrasi, Pemasyarakatan (PAS), Hak Kekayaan Intelektual (HKI), dan Administrasi Hukum Umum (AHU), serta memiliki peran vital dalam legislasi, pembinaan hukum, perwakilan organisasi mahasiswa, dan jurnalis, untuk mendiskusikan tantangan saat ini serta strategi efektif ke depan.
Lanjut, Ketua GMNI Sulbar, Sugiarto Albert, memberikan pandangan terkait urgensi menghidupkan kembali ruang diskusi publik di Sulawesi Barat, yang menurutnya kini mulai jarang dilakukan, ” ungkapnya.
Lebih lanjut Muh Yusuf Tahir, Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Sulawesi Barat, yang mewakili pemerintah daerah. Ia menyampaikan apresiasi dan dukungan atas inisiatif IJS dalam menghadirkan ruang dialog kritis di akhir tahun.
Selain itu, dia juga memaparkan rencana pengembangan sistem deteksi kerawanan berbasis digital sebagai upaya mendorong transparansi dan pencegahan korupsi di daerah,” paparnya.
Dalam dialog tersebut menggambarkan sebuah diskusi yang aktif dan produktif selama beberapa jam, yang diakhiri dengan kesimpulan berupa poin-poin rekomendasi untuk disampaikan dan ditindaklanjuti oleh pihak penegak hukum serta lembaga terkait, menunjukkan adanya proses penyelesaian masalah atau perumusan kebijakan yang kolaboratif, seperti yang dilakukan oleh IJS Sulbar dalam dialog akhir tahun tentang sinergi penegakan hukum.
Selanjutnya Ketua Umum Ikatan Jurnalis Sulawesi Barat (IJS), Irham Aziz berharap melalui kegiatan tersebut, sinergi antarorganisasi akan semakin kuat dalam mendukung penegakan hukum yang lebih baik di daerah khususnya di Sulawesi Barat. Pernyataan ini menunjukkan keinginan komunitas pers untuk berkolaborasi secara efektif guna memastikan transparansi, akuntabilitas, dan keadilan dalam sistem peradilan setempat. (Ammank-007)
IJS Gelar Dialog Akhir Tahun Bersama GMNI – IPM Mateng, Sinergi Penegakan Hukum dan Pencegahan Korupsi Menyambut 2026






