Daerah  

Ngotot Tolak Kenaikan IPL dan Top Up Unit, Penghuni Cinere Resort Apartemen Ngadu ke Pemkot Depok. Ini Hasilnya

FAKTA – Polemik wacana kenaikan iuran pemeliharaan lingkungan (IPL) Cinere Resort Apartemen (CRA), Depok, terus bergulir.

Penghuni yang sedari awal menolak rencana tersebut, akhirnya bersikap tegas. Mereka mengadu ke Pemkot Depok untuk diberi jalan keluar. Aduan langsung diterima oleh Wakil Walikota Depok, Chandra Rahmansyah, di ruang kerjanya, Senin (8/12).

Ketua Perkumpulan Komunitas (PKP) Cinera, Sri Ratu Come Rihi, mengatakan, pertemuan tersebut untuk tetap menyampaikan aspirasi penghuni : menolak kenaikan IPL.

“Kami juga Top Up unit yang diadakan oleh developer. Yaitu kami harus membayar lagi di luar biaya pengikat di PPJB yaitu Rp 4 juta per meter tower B dan Rp1,2 juta per meter untuk tower A,” ujar Ratu.

Lebih lanjut, Ratu mengatakan, Pemkot Depok juga berjanji akan membantu pembentukan P3SRS atau Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun.

“Dan developer harus memfasilitasi kami untuk membentuk P3SRS. Nah, selama ini permasalahan di CRA melakukan intimidasi. Pemilik harus membayar Top Up. Kalau tidak membayar Top Up, tidak diberikan AJB dan sertifikat,” jelasnya

“Kalau tidak membayar Top Up, unit akan disita. Kami mohon agar pejabat terkait dalam hal ini, Bapak Wakil Wali Kota Depok dan jajarannya untuk membantu kami menyelesaikan semua,” tegas dia.

Pada kesempatan itu, Ratu memberi apresiasi atas gerak cepat wakil walikota, yang sangat responsif.

“Kenapa kami menolak kenaikan IPL, karena laporan keuangan secara transparan belum diberikan kepada kami. Saat ini IPL Rp17.500 dan rencananya akan dinaikkan seharga Rp 21.000 per meter,” pungkasnya. (Lms)