Daerah  

Bupati JKA Minta Pemulihan 19 Titik Longsor Dipercepat, Warga Sikucua Rela Serahkan Lahan Demi Akses Jalan

Wakil Bupati Rahmat Hidayat didampingi Bupati JKA beserta perangkatnya meyerahkan bantuan kepada warga, Jumat (5/12/2025).

FAKTA — Bupati Padang Pariaman, John Kenedy Azis (JKA), bersama Wakil Bupati Rahmat Hidayat, Jumat, 5 Desember 2025, kembali turun langsung meninjau sejumlah lokasi bencana di kawasan Nagari Sikucua dan wilayah sekitarnya, Senin. Peninjauan dilakukan untuk memastikan percepatan penanganan dampak banjir dan longsor yang dalam beberapa hari terakhir memutus akses vital masyarakat.

Dalam kunjungan tersebut, JKA menegaskan bahwa seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) wajib bergerak cepat dan terkoordinasi untuk memulihkan 19 titik longsor yang menutup jalur utama warga. Menurutnya, keterhubungan antarpermukiman tidak boleh terhenti terlalu lama karena berdampak langsung pada mobilitas warga, distribusi bantuan, hingga aktivitas ekonomi masyarakat.

“Pembukaan akses harus dilakukan cepat, terukur, dan tuntas. Ini menyangkut kehidupan harian masyarakat, terutama di wilayah yang terisolasi akibat longsor,” ujar JKA.

Selain longsor di berbagai titik Nagari Sikucua Lama, rombongan juga meninjau sejumlah infrastruktur yang rusak, di antaranya:

· Kaki Jembatan Perumahan Oman Sungai Janiah yang mengalami kerusakan struktur,

· Tanggul Batang Dareh Lansano yang jebol dan mengancam wilayah permukiman,

· Ruas jalan amblas di Sikucua Barat yang kini tidak dapat dilalui sepenuhnya.

Pada lokasi jalan amblas di Sikucua Barat, masyarakat menunjukkan kepedulian tinggi. Mereka sepakat menyerahkan sebagian lahan milik warga secara sukarela untuk membuka jalur pengganti demi percepatan pembangunan akses baru. Kesepakatan ini disaksikan langsung oleh Bupati, Wakil Bupati, serta jajaran perangkat daerah.

Rombongan juga melanjutkan peninjauan ke titik abrasi di area wisata Lubuak Jambu, Sikucua Tengah. Erosi yang semakin parah dikhawatirkan mengancam fasilitas wisata serta permukiman warga di sekitarnya. Pemerintah daerah menyebut titik ini sebagai lokasi yang membutuhkan penanganan khusus dan berkelanjutan.

Usai melakukan peninjauan, JKA menyampaikan keprihatinannya terhadap kerusakan yang menimpa objek vital di berbagai titik.

“Ada beberapa akses yang hampir putus total dan tidak bisa dilewati. Kita berharap solusi terbaik segera ditemukan karena jalur ini urat nadi menuju rumah warga. Pada kesempatan ini kami juga menyerahkan bantuan dari dunsanak melalui pemerintah daerah. Semoga dapat meringankan beban masyarakat,” kata JKA.

Pemerintah daerah memastikan akan terus melakukan percepatan pemulihan melalui koordinasi lintas OPD serta mengajak masyarakat menjaga kekompakan dan gotong royong demi memulihkan kembali akses dan fasilitas umum di Nagari Sikucua. (ss)