Hadapi Nataru, Korlantas Polri Tekan Fatalitas Lalu Lintas Melalui ETLE dan Pendekatan Persuasif

FAKTA – Korlantas Polri menegaskan kesiapan penuh dalam menghadapi masa libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Hal tersebut disampaikan Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi III DPR RI pada Kamis (27/11/2025), yang turut dihadiri para PJU Korlantas dan Dirlantas jajaran dari seluruh Indonesia.

Dalam paparannya, Pol Agus menekankan bahwa rangkaian pengamanan Nataru diawali dengan Operasi Zebra, yang saat ini masih berjalan hingga 30 November. Agus mengatakan bahwa fokus Operasi Zebra bukan sekadar penindakan, namun membangun kedekatan dengan masyarakat.

“Tentunya untuk Operasi Lilin diawali dengan Operasi Zebra. Saat ini kita sudah melakukan Operasi Zebra. Jadi Operasi Zebra ini tentunya kami Kakorlantas Polri dan Dirlantas jajaran tidak bangga untuk melakukan penegakkan hukum, tetapi bagaimana caranya kita deket dengan masyarakat jadi komunikasi dengan masyarakat itu lebih bagus,” jelas Kakorlantas Polri.

Kakorlantas menjelaskan, paradigma lama yang selalu mengaitkan tingginya angka kecelakaan dengan kurangnya penindakan tidak lagi relevan. Menurutnya, kunci utama menurunkan angka kecelakaan justru ada pada interaksi humanis antara polisi lalu lintas dan masyarakat.

“Dulu ketika terjadi peristiwa kecelakaan ‘oh ternyata penegakkan hukumnya kurang, tilangnya harus tinggi’, (tapi) ternyata sekarang tidak. Bahwa ketika kita dekat dengan masyarakat, kita bisa komunikasi dengan masyarakat, dan kita diterima di tengah masyarakat, dan kita ngopi bersama, cangkrukan bersama, di situ kita bisa memberikan sebuah pengertian gerakan moral pentingnya tertib berlalu lintas untuk keselamatan,” jelasnya.

Agus menegaskan, pendekatan persuasif dan program-program humanis seperti Polantas Menyapa terbukti berdampak signifikan dalam menekan angka kecelakaan dan fatalitas di berbagai daerah.

“Jadi tidak harus tilang yang tegas, sehingga nanti kecelakaan akan berkurang, tetapi dengan kita dengan masyarakat, dengan program Polantas Menyapa, ini bisa membuktikan bahwa peristiwa kecelakaan menurun, termasuk juga peristiwa fatalitas menurun,” tegasnya.

Selain interaksi langsung, Korlantas Polri juga memperkuat aspek teknologi melalui revitalisasi ETLE Nasional untuk mendukung penegakan hukum yang lebih objektif dan modern.

“Saat ini kami luncurkan dengan revitalisasi ETLE Nasional, yang sudah hampir semuanya sudah bisa melakukan penegakan hukum dengan ETLE,” kata Agus.

Korlantas Polri memastikan seluruh jajaran siap melaksanakan Operasi Lilin 2025 dengan pendekatan yang lebih humanis, teknologi yang lebih mutakhir, serta strategi pengamanan terpadu untuk memastikan kelancaran dan keselamatan masyarakat selama periode Nataru. (F1)