Daerah  

Wabup Lahat Widia Ningsih Tinjau Langsung Bangunan Irigasi yang Patah Sepanjang 5 Meter

FAKTA – Viral pemberitaan di media sosial dugaan adanya pekerjaan proyek irigasi dengan anggaran milyaran rupiah Sumber Dana APBD Lahat Tahun 2025 Wakil Bupati Lahat Widia Ningsih langsung kelokasi meninjau adanya laporan dari masyarakat dikarenakan saluran irigasi terletak di perbatasan Desa Tanjung Tebat dan Desa Nantal, Kecamatan Lahat Selatan mengalami patah sepanjang lebih kurang 5 meter, menyebabkan setidaknya 70 hektar areal sawah di tiga desa ikut berdampak diduga proyek tersebut tidak sesuai Rencana Anggaran Biaya.

“Ini adalah laporan dan video yang dikirim oleh masyarakat, bahwasanya saluran irigasi rusak dan membuat air tidak dapat masuk dan mengaliri, sehingga membuat puluhan hektar sawah terancam tidak teraliri,” imbau Wakil Bupati Lahat, Widia Ningsih, S.H., M.H., kepada wartawan Minggu (23/11/2025).

“Sejauh ini, masyarakat dengan menggunakan karung berisikan pasir dibendung, sehingga saluran yang rusak tersebut sementara waktu diperbaiki dulu,” imbau dia.

Masih sambung Widia, “di Kecamatan Lahat Selatan ini salah satu daerah penghasil padi cukup besar, dan hal ini mesti mendapatkan perhatian khusus.”

Desa Tanjung Tebat, Nantal dan Banjar Negara masyarakatnya sangat bergantung dengan areal pertanian. Justru inilah turun langsung ke lokasi sekaligus melihat dari dekat keadaannya,” jelas Wabup.

Memang, bangunan infrastruktur yang rusak tersebut telah berdiri sejak 1990, jadi sudah sewajarnya harus diperbaiki agar kedepannya Kabupaten Lahat, betul-betul sebagai penghasil padi terbesar di Provinsi Sumatera Selatan ” terang Widia.

“Disinilah kami akan terus memberikan pelayanan terbaik kepada penduduk desa, dibawah kepemimpinan Bupati Lahat, H Bursah Zarnubi SE dan Wabup, Widia Ningsih membangun fasilitas umum tahan hingga 50 tahun,” untuk kedepannya Ia berharap, nantinya tidak akan ada lagi saluran irigasi dan cacing berada di persawahan terjadi kerusakan, dengan demikian petani dapat bercocok tanam hingga panen.

“Mulai dari njawat hingga ngetam padi akan berjalan dengan lancar, serta dinikmati sepenuhnya oleh masyarakat demi kemakmuran serta kesejahteraan terjamin,” imbuh Widia Ningsih. (Bambang MD)