FAKTA – Anggota DPRD Padang Pariaman menegaskan komitmennya untuk terus mendorong program-program pemberdayaan masyarakat, terutama di sektor ekonomi kreatif yang dinilai memiliki potensi besar menjadi motor penggerak ekonomi daerah.
Hal itu tampak dalam kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pelaku Ekonomi Kreatif yang digelar Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Padang Pariaman selama dua hari, 21–22 November 2025.
Program ini tidak sekadar agenda rutin, tetapi menjelma menjadi ruang strategis bagi lahirnya inovasi, kolaborasi, serta penguatan jejaring antara pemerintah daerah, pelaku kreatif, akademisi hingga praktisi industri.
Kabid Disparpora Suhatman, selaku panitia, menyampaikan pelatihan tersebut merupakan bagian dari program yang bersumber dari pokir anggota DPRD daerah ini dari Fraksi PDI Perjuangan, Suka Damai Zebua.
“Dukungan dari DPRD sangat berarti bagi kami. Ini menunjukkan sinergi kuat antara eksekutif dan legislatif dalam memajukan ekonomi kreatif daerah,” ujarnya.
Pelatihan ini dirancang untuk membekali peserta dengan pengetahuan praktis dan keterampilan mutakhir, mulai dari Inovasi desain produk, strategi pemasaran digital, hingga pemahaman pasar yang lebih luas.
Bupati Padang Pariaman H. John Kenedy Aziz yang diwakili Staf Ahli Alfian menekankan bahwa sektor ekonomi kreatif kini menjadi salah satu pilar ekonomi yang terus tumbuh dan semakin relevan dengan tantangan zaman.
“Ekonomi kreatif bukan hanya ruang berekspresi, tetapi kekuatan ekonomi baru yang mampu mengangkat kesejahteraan masyarakat dan memperkuat identitas daerah,” kata Alfian.
Sementara itu, Anggota DPRD Suka Damai Zebua, hadir sebagai narasumber, memberikan apresiasi atas terselenggaranya pelatihan tersebut. Ia menegaskan bahwa mendukung ekonomi kreatif berarti turut menyiapkan masa depan ekonomi Padang Pariaman.
“Kami di DPRD sangat mendukung program-program peningkatan kapasitas masyarakat. Ini investasi jangka panjang untuk mewujudkan Padang Pariaman yang maju dan sejahtera,” ujarnya.
Zebua menilai, ekraf adalah sektor yang cepat tumbuh, adaptif, dan mampu menyerap tenaga kerja yang besar apabila diberi ruang untuk berkembang.
Pelatihan kali ini menghadirkan lima narasumber berkompeten, yaitu:
- Anggota DPRD Padang Pariaman Suka Damai Zebua
- Kepala DPPKAD Muhamad FadlyPlt Kadispora Alfiardi
- Akademisi dari Universitas Negeri Padang (UNP)
- Praktisi profesional dari sektor industri kreatif.
Kehadiran para narasumber ini menghadirkan perpaduan sudut pandang kebijakan, akademik, dan pengalaman lapangan yang memperkaya wawasan para peserta.
Sejumlah peserta mengaku mendapatkan manfaat nyata dari pelatihan tersebut. Mereka merasa lebih siap menyesuaikan diri dengan kebutuhan pasar modern yang menuntut kreativitas, kualitas produk, dan kemampuan pemasaran digital.
“Pelatihan ini sangat bermanfaat. Kami mendapatkan ilmu yang bisa langsung diterapkan untuk mengembangkan usaha,” ujar salah seorang peserta.
Interaksi aktif antara peserta dan narasumber menciptakan suasana pelatihan yang hidup dan penuh inspirasi. Banyak peserta memanfaatkan kesempatan ini untuk membangun jejaring baru, bertukar ide, hingga merintis kolaborasi usaha.
Dengan semakin sengitnya persaingan pasar, penguasaan teknologi, inovasi desain, serta strategi pemasaran digital menjadi kunci. Pelatihan ini diharapkan menjadi pendorong lahirnya pelaku ekonomi kreatif yang lebih profesional, adaptif, dan siap bersaing.
Semangat kolaborasi antara pemerintah daerah, DPRD, akademisi, praktisi, dan komunitas kreatif menjadi modal penting untuk memperkuat ekosistem ekonomi kreatif di Padang Pariaman.
Melalui langkah-langkah konkret seperti ini, Padang Pariaman semakin dekat menuju visinya sebagai daerah pusat ekonomi kreatif yang unggul dan berdaya saing. (ss)






