Padang Pariaman Satu-Satunya di Sumbar Masuk Nominasi IGA 2025, Tim Penilai Pusat Lakukan Validasi Lapangan

Bupati JKA saat mempresentasekan program Inovasi Padang Pariaman.

FAKTA — Kabupaten Padang Pariaman kembali menorehkan prestasi tingkat nasional setelah ditetapkan sebagai satu-satunya kabupaten di Sumatera Barat yang masuk nominasi Innovative Government Award (IGA) 2025 dari Kementerian Dalam Negeri RI. Kamis pagi, Tim Penilai Validasi Lapangan IGA 2025 tiba dan melakukan verifikasi langsung terhadap dua inovasi unggulan daerah ini.

Tim yang terdiri atas Amos Prima Gracianto dari Bappenas dan Awan Yanuarko dari BSKDN Kemendagri, didampingi Kepala Balitbang Provinsi Sumbar, disambut oleh Bupati Padang Pariaman John Kenedy Azis (JKA), Wakil Bupati Rahmat Hidayat, Sekda Rudy R. Rilis, Ketua TP-PKK, Ketua GOW, serta jajaran kepala perangkat daerah.

Dua program inovasi yang dinilai adalah PAMOR (Pengembangan Pariwisata Melalui Olahraga Rekreasi) dan SIKAP (Sistem Informasi Kinerja Aparatur).

Usai seremoni penerimaan, rombongan bergerak menuju lokasi Cam Lestari Alam Rafting di Nagari Anduriang, Korong Balah Aia, Kecamatan 2×11 Kayu Tanam, sebagai salah satu titik inovasi PAMOR.

Bupati JKA Optimis Masuk Dua Besar Nasional
Dalam sambutannya, Bupati JKA, menyampaikan rasa bangga atas kepercayaan yang diberikan pemerintah pusat kepada Padang Pariaman. Ia menegaskan bahwa masuk nominasi IGA merupakan bukti nyata bahwa roda inovasi di daerah ini terus bergerak.

:Kami sangat berterima kasih atas penilaian ini. Saya punya firasat kuat, Padang Pariaman akan berhasil dan masuk peringkat dua besar nasional IGA 2025,” ujarnya optimistis.

Bupati menambahkan bahwa inovasi sudah menjadi budaya kerja di lingkungan pemerintah daerah, bukan sekadar slogan.

BSKDN: Komitmen Kepala Daerah Jadi Kunci
Perwakilan BSKDN, Aswan Yanuarko, mengapresiasi konsistensi Padang Pariaman yang setiap tahun tampil sebagai daerah inovatif.

“Komitmen kepala daerah adalah kunci. Dan kami melihat komitmen itu sangat kuat di Padang Pariaman. Ini sudah keempat kalinya Padang Pariaman menunjukkan konsistensi inovatifnya,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa validasi lapangan menjadi langkah penting untuk mencocokkan data dan fakta dari paparan yang sebelumnya telah disampaikan di Jakarta.

PAMOR & SIKAP, Dua Inovasi Strategis
Dalam sesi pemaparan, M. Fadly, inisiator PAMOR, menjelaskan bagaimana sport tourism mampu menggerakkan ekonomi masyarakat melalui kegiatan bersepeda, arung jeram, pacu kuda, paralayang, hingga tandem gantole.

Program PAMOR juga selaras dengan misi RPJMD dan Asta Cita Nasional dalam memperkuat ekonomi daerah berbasis potensi lokal.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Kominfo, Andri Satria Masri, memaparkan inovasi SIKAP, aplikasi digital berbasis biometrik, GPS, dan face recognition yang memonitor kinerja ASN secara real-time serta terintegrasi dengan SIMPEG.

Aplikasi ini telah menghemat anggaran hingga Rp3 miliar, setara biaya pengadaan 600 unit finger print manual senilai Rp5 juta per unit.

Lonjakan Inovasi: dari 75 Menjadi 300 Lebih
Sebelumnya, pada tahap presentasi di Jakarta,

Wakil Bupati Rahmat Hidayat, menyampaikan capaian pertumbuhan inovasi di Padang Pariaman. Jumlah inovasi daerah melonjak signifikan dari 75 inovasi pada 2018 menjadi lebih dari 300 inovasi pada 2024.

“Ini bukti aparatur kita semakin kreatif, responsif, dan berorientasi hasil,” ujar Rahmat.

Menunggu Pengumuman Nasional
Validasi lapangan ini menjadi tahap akhir sebelum pengumuman resmi IGA 2025 yang dijadwalkan pada 2-5 Desember 2025.

Dengan rekam jejak inovasi yang terus menguat setiap tahun, Bupati John Kenedy Azis menyatakan optimistis bahwa Padang Pariaman mampu meraih posisi terbaik nasional sebagai wujud komitmen menghadirkan pelayanan publik yang inovatif, efisien, dan berpihak kepada masyarakat. (ss)