FAKTA – Senin malam (17/11/2025) menjadi waktu yang tepat bagi Anggota DPRD Jawa Timur dari Fraksi PDI Perjuangan, Fuad Bernardi, untuk menggelar reses di kawasan Ploso, Surabaya. Meskipun cuaca gerimis, warga tetap antusias untuk menyampaikan berbagai keluhan dan aspirasi mereka.
Dalam pertemuan tersebut, Fuad Bernardi mendengarkan langsung keluhan warga terkait infrastruktur dasar yang kurang baik, terutama saluran air yang tidak memadai dan menyebabkan genangan air. “Kita akan komunikasikan dengan teman-teman Pemkot Surabaya dari PDI-P. Kota, provinsi, sampai pusat, semuanya harus berjalan bersama agar kebutuhan warga tetap terpenuhi,” ujarnya.
Masalah genangan air menjadi salah satu sorotan utama warga. Fuad menjelaskan bahwa persoalan banjir di Surabaya tidak selalu disebabkan oleh selokan yang kecil atau tidak memadai. “Kadang bukan soal ukurannya. Saat sungai besar atau laut lagi pasang, air dari selokan tidak bisa mengalir keluar. Begitu surut, pompa jalan dan air bisa ditarik,” jelasnya.
Namun, Fuad menyoroti perilaku sebagian warga yang masih membuang sampah sembarangan, termasuk ke selokan, yang memperparah masalah genangan air. “Percuma pemerintah bangun saluran bagus, pasang banyak tong sampah, kalau warganya masih buang sampah ke jalan atau ke sungai,” tegasnya.
Ia mengingatkan bahwa edukasi harus terus diberikan untuk mengatasi masalah ini. Selain itu, Fuad juga menerima aduan tentang ketidaktepatan data sosial, terutama pada program-program bantuan provinsi seperti beasiswa dan KPM Jawara. Menurutnya, banyak pengajuan warga Surabaya yang tidak diterima karena tidak masuk kategori desil kesejahteraan yang ditetapkan. “Padahal secara kondisi nyata, mereka benar-benar tidak mampu,” ujarnya.
Fuad menyarankan perlu dilakukan survei ulang yang lebih objektif untuk memastikan bantuan tepat sasaran. “Harus merubah undang-undangnya dulu, karena aturannya memang begitu. Usulan dari desa dan kelurahan sangat menentukan,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Fuad juga menerima aduan tentang kebutuhan ringan masyarakat di tingkat RT, seperti tenda, terpal, dan perlengkapan kegiatan warga. Ia memastikan akan mengawal kebutuhan tersebut ke dinas terkait. “Ini kebutuhan yang baik dan realistis. Warga pasti akan kita bantu agar bisa segera direalisasikan,” ujarnya.
Dengan demikian, Fuad berharap dapat membantu menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi oleh warga Ploso dan meningkatkan kualitas hidup mereka. (Fa)






