FAKTA – Persiapan peluncuran layanan Transjatim Koridor 8 pada 20 November 2025 terus dikebut Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama Pemerintah Kota Malang.
Namun, rencana tersebut sempat diwarnai kegelisahan sejumlah sopir angkot yang khawatir kehilangan penumpang setelah koridor baru ini dioperasikan.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Timur, Nyono, angkat suara untuk meluruskan situasi di lapangan.
Menurutnya, para sopir angkot bukan menolak Transjatim, tetapi meminta agar pemerintah menyesuaikan sebagian jalur agar kedua layanan bisa berjalan berdampingan.
“Sebenarnya bukan penolakan. Mereka hanya berharap ada penataan ulang rute angkot. Terminal Arjosari tetap menjadi wilayah layanan angkot, jadi Trans Jatim tidak masuk ke sana,” jelasnya, Kamis (13/11/2025).
Nyono menegaskan bahwa Trans Jatim akan beroperasi melalui Terminal Tipe B Hamid Rusdi.
Ia memastikan kehadiran layanan baru ini tidak dimaksudkan untuk menggeser angkutan konvensional, melainkan menciptakan ruang kolaborasi.
“Kami hadir untuk merangkul semua pihak, termasuk sopir angkot maupun pekerja lain yang selama ini bergantung pada transportasi publik,” ujarnya.
Ia juga menyoroti pentingnya kerja sama antara pemerintah daerah dan pelaku transportasi agar modernisasi layanan bus ini tidak mematikan mata pencaharian masyarakat.
Menurutnya, skema Buy The Service (BTS) bagi angkot feeder yang diusulkan sopir sudah mendapat respons positif dari Wali Kota Malang.
“Intinya kita ingin bersinergi. Bukan saling menyingkirkan, tapi saling menguatkan,” tegasnya.
Jika integrasi berjalan mulus, Transjatim Koridor 8 diharapkan menjadi solusi transportasi terpadu di Malang Raya.
Penumpang dari Batu, kawasan perumahan, hingga pusat kota nantinya dapat menggunakan Transjatim dan melanjutkan perjalanan dengan angkot feeder yang telah direstrukturisasi Dishub Kota Malang.
Koridor 8 Transjatim sendiri akan melayani tiga wilayah sekaligus : Kabupaten Malang, Kota Malang, dan Kota Batu, menjadikannya salah satu rute strategis untuk mobilitas masyarakat Malang Raya. (nyo)






