Daerah  

Kadis KP Tan Optimis, Pasar Tani Tahun 2025 Walaupun Tidak Ada Anggarannya Akan Sukses

Agus Sukoco, SP, M.Si, Kepala Dinas KP Tan Kabupaten Tegal.

FAKTA – Untuk mempromosikan hasil tani di Kabupaten Tegal Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (KP Tan) pada hari Rabu ,16 Oktober 2025 mengadakan kegiatan Pasar Tani. Kegiatan tersebut seperti tahun -tahun sebelumnya diadakan di lingkungan Kantor Dinas KP Tan.

Agus Sukoco, SP, SMi, Kepala Dinas KP Tan saat ditemui di Kantornya menyampaikan, pasar tani untuk tahun ini ada tiga sub kegiatan. Pertama Sub kegiatan expo pemuda  pertanian, kemudian pasar murah dan yang ketiga pelestarian tanaman lokal.

Dalam kegiatan pasar tani pihak dinas diakui Agus, tidak ada anggarannya. Kecuali sub kegiatan pemuda pertanian leading sektor anggaran di Bappeda, pihak Dinas KP Tan hanya sebatas memberikan pembinaan. Karena tidak ada anggaran dari Dinas, Namun walaupun tidak ada anggarannya, diyakini Kepala Dinas KP Tan, acara pasar tani akan sukses.

Untuk sub bidang pasar murah  karena tidak ada anggaran, Dinas KP Tan menggandeng pihak Bulog untuk memberikan kontribusi berupa beras dan gula.Nantinya dijual pada masyarakat dengan harga terjangkau.

Selanjutnya sub bidang pelestarian tanaman lokal, yaitu mengenalkan ada delapan tanaman lokal yang diajukan untuk disertifikasi oleh oleh Pemerintah Pusat dari Kementerian Pertanian. Dari delapan tanaman lokal ada empat tanaman lokal yang jadi prioritas dilestarikan. Masing-masing Alpokat Bojong, Durian Jatinegara, Dukuh Kesuben dan mangga Wirasangka Procot.

Dalam kegiatan pasar tani tahun 2025 diikuti oleh seluruh  Balai Penyuluh Pertanian ( BPP)  dan Kelompok Wanita Tani (KWT), Gapoktan di Kabupaten Tegal dan para pelaku UMKM.

Dijelaskan Kepala Dinas KP Tan lagi, kegiatan pasar murah diadakan cuma satu hari pada Rabu 16 Oktober 2025. Peserta pasar tani diikuti komunitas petani dari berbagai kelompok dan para pelaku UMKM yang menempati lebih dari 40 stand.

Rangkaian kegiatan lain dalam pasal tani akan dilakukan penyerahan bibit cabai untuk masyarakat secara gratis. Tujuannya agar ada gerakan masyarakat untuk menanam cabai sebagai usaha peningkatan perekonomian.  dan pencanangan gerakan tanam cabai.

“Harapan Kami dari Dinas gerakan menanam cabai, bisa diikuti semua komponen baik dari masing – masing dinas dan masyarakat untuk memanfaatkan lingkungan sekitar tempat dinasnya untuk ditanami cabai,” ujar Agus.

Diinformasikan Agus, kegiatan pasar untuk tahun 2026 bakal lebih semarak. Karena pihak Pemkab Tegal telah menganggarkan sebesar Rp.60 juta. Mudah- mudahan  anggaran tersebut tidak dipangkas, mengingat rencana ada pengurangan DAU dari Pemerintah Pusat,” pungkas Agus. (suswoyo)