FAKTA – Dugaan pengaturan pemenang tender di Banyuasin, Sumsel semakin kuat setelah Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Banyuasin, Rian, memilih bungkam saat dikonfirmasi media pada Jumat, 9 Oktober 2025, pukul 10.42 WIB melalui nomor ponsel yang terdaftar.
Kesunyian ini menimbulkan spekulasi bahwa tender senilai Rp5 miliar memang diarahkan kepada perusahaan tertentu.
Kecurigaan ini muncul setelah pemberitaan majalahfakta.id pada 7 Oktober 2025 yang mengangkat judul “Tender Rp 5 Miliar di Banyuasin Diatur.”
Saat dikonfirmasi ke Sekretaris Daerah (Sekda) Banyuasin, Erwin, pada Kamis lalu, ia justru mengalihkan pertanyaan kepada Kelompok Kerja (Pokja) Dinas PUPR, tanpa memberikan penjelasan langsung.
Keengganan Kepala Dinas PUPR memberikan klarifikasi semakin memperkuat indikasi adanya pengaturan.
Dari proses tender, diketahui bahwa harga penawaran hanya turun tipis sebesar 1%, dari pagu anggaran Rp5 miliar menjadi sekitar Rp 4.984.327.000.
Penurunan harga yang sangat minim ini mempermudah PT Sri Arta Perkasa (SAP), yang diduga menjadi rekanan tetap Dinas PUPR, memenangkan tender tersebut.
Data tambahan dari sumber terpercaya juga mengungkapkan adanya ketidaksesuaian informasi terkait proyek lanjutan pengerjaan Con Beton di Kecamatan Air Salek.
Awalnya disebut proyek dijalankan oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman (Perkim), namun ternyata tanggung jawabnya berada di Dinas PUPR. Hal ini baru terungkap setelah media melakukan konfirmasi kepada Sekda Banyuasin.
Kondisi ini menimbulkan pertanyaan serius tentang transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan tender pemerintah di Banyuasin.
Bungkamnya pejabat terkait dan pengalihan informasi menimbulkan kesan kuat bahwa ada permainan tertentu secara sistematis dalam menentukan pemenang proyek yang anggarannya mencapai miliaran rupiah.
Masyarakat dan pengamat berharap agar pihak berwenang melakukan audit dan investigasi menyeluruh untuk memastikan tidak ada praktik korupsi dan pengaturan tender yang merugikan negara serta kepentingan publik. (Laporan : ito||majalahfakta.id)






