Diskominfosantik Bartim Luncurkan JEDI-KIM Agar Masyarakat Perangi Hoax Lewat Digital

Kepala Diskominfosantik Kab. Barito Timur, Drs. Dwi Arianto, bersama Wayan Cakre, S.Sos., Msi.

FAKTA – Ditengah gempuran informasi digital yang kerap menyesatkan kini dinas komunikasi, informatika, persandian, dan statistik (Diskominfosantik) kab. Barito Timur mengambil langkah cepat progresif. Melalui program inovatif berbasis jejaring digital komunitas informasi masyarakat (JEDI-KIM) dinas ini mengajak masyarakat menjadi garda terdepan dalam menyebarkan informasi yang akurat sekaligus membendung arus disinformasi. Langkah awal program ini di tandai dengan penyerahan surat dukungan resmi oleh kepala Diskominfosantik Kab. Barito Timur, Drs. Dwi Arianto, kepada Wayan Cakre, S.Sos., Msi. kepala bidang pengelolaan informasi dan komunikasi publik (PIKP) yang merupakan penggagas sekaligus pelaksana utama aksi perubahan yang bertajuk “Pembentukan Jejaring Digital Komunitas Informasi Masyarakat (JEDI-KIM) hal ini untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam deseminasi informasi dan pencegahan disinformasi di kabupaten Barito Timur” penyerahan dilakukan di kantor Diskominfosantik kabupaten Barito Timur Tamiang Layang. Pada rabu lalu hal ini akan diisi sesuai sumber resmi yang didapat, sebagai bentuk komitmen pimpinan terhadap penguatan literasi digital di tingkat akar rumput.

Dalam sambutannya Kepala Diskominfosantik menjelaskan bahwa JEDI-KIM bukan sekedar program kerja melainkan transformasi pradigma komunikasi publik. “Dulu, pemerintah hanya menyampaikan informasi dari atas ke bawah. Sekarang kita ajak masyarakat ikut memproduksi, memperivikasi informasi yang benar dan akurat sehingga bentuk demokratisasi informasi” ujar Dwi ia menilai keberadaan Hoax dan mesin informasi telah merusak kepercayaan publik, bahkan memicu konflik sosial di berbagai daerah. Oleh karena itu penguatan peran komunitas informasi masyarakat (KIM) melalui pendekatan digital menjadi solusi strategis terutama di wilayah kab. Barito Timur yang memiliki tantangan Geografis dan akses informasi yang belum merata.

“Dengan JEDI-KIM kita bangun sistem peringatan dini informasi palsu, sekaligus saluran resmi yang dikelola bersama masyarakat. Tujuan tersebut: informasi pemerintah sampai tepat sasaran, cepat, dan tidak terdistorsi” tambahnya. Tak berselang lama setelah menrima dukungan resmi Wayan Cakre langsung menggelar rapat internal bersama seluruh staff bidang PIKP. Focus utama rapat, membentuk tim efektif JEDI-KIM yang akan bertugas merancang strategi lapangan modul pelatiahan, dan sistem kordinasi antar kecamatan. “tim ini adalah otak dan kaki dari program yang meraka akan turun ke desa-desa menjaring relawan informasi, melatih meraka, dan membangun group digital yang terhubung langsung denagn Diskominfosantik,” jelas Wayan.

Seluruh staff menyatakan kesiapan penuh semangat gotong royong dan inovasi menjadi energi utama dalam membangun jejaring ini dari 0. “JEDI-KIM bukan proyek semata, tapi gerakan-gerakan yang melibatkann pemerintah, tokoh masyarkat, pemuda, guru, hingga ibu-ibu PKK, kita ingin setiap desa punya duta informasi yang bisa dipercaya” Wayan. Sebagai tahap awal, tim akan sosialisasi ke-10 di kecamatan Barito Timur dilanjutkan dengan pelatihan intensif oleh anggota KIM dan calon relawan digital. Materi pelatihan mencakup: literasi digital dasar dan cara verifikasi informasi teknik pembuatan konten sederhana (Foto, video pendek, info grafis). Penggunaan flatform digital (Whatsapp, instagram, Facebook, Youtube) untuk desimenasi, mekanisme pelaporan Hoax dan kolaborasi klarifikasi dengan Diskominfosantik sinergi dengan aparat desa dan kecamatan dalam penyebaran kebijakan publik. Program ini juga akan melibatkan sekolah, pondok pesantren, karang taruna, dan kelompok perempuan sebagai mitra strategis. Wayan menegaskan, JEDI-KIM dirancang bukan hanya untuk jangka pendek, tapi sebagai infrastruktur sosial digital jangka panjang. “Kita ingin 5 tahun kedepan, setiap warga barito Timur punya ‘imun digital ‘ mereka tidak mudah percaya Hoaks, tahu cara cek fakta, dan berani menyebarkan kebenaran, itu yang kita sebut ketahanan informasi cetusnya. Ia juga berharap program ini bisa menjadi role model nasional bagi daerah lain yang memiliki tantangan serupa yang wilayahnya luas, infrastruktur terbatas, namun semangat masyarakatnya tinggi. Dengan dukungan penuh kepala dinas dan komitmen staff lapangan optimisme terhadao keberhasilan JEDI-KIM terus tumbuh program ini tdak hanya di haraokan memperkuat peran KIM tetapi juga menjadi Katalisator peningkatan indeks literasi digitak di kabupaten Barito Timur.

“Kami yakin dan percaya, bersama masyarakat, kita bisa wujudkan Barito Timur yang cerdas informasi tempat dan dimana hoax tidak punya ruang dan kebenaran selalu menang” cetusnya Wayan. (eya)