FAKTA – Surabaya kembali menegaskan posisinya sebagai penghubung strategis Indonesia Timur.
Dalam gelaran Konferensi Pers Pembukaan Rute Baru AirAsia – Surabaya, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, Nyono, menyampaikan optimismenya terhadap arah baru konektivitas udara di wilayahnya.
“Jawa Timur kini tak hanya menjadi pintu gerbang logistik, tapi juga menjadi Gerbang Baru Nusantara,” tegas Nyono di hadapan awak media, Sabtu (19/7/2025).
Melalui kolaborasi dengan maskapai AirAsia, sejumlah rute penerbangan baru resmi diluncurkan dari Bandara Juanda.
Warga kini bisa terbang langsung menuju Balikpapan, Berau, Tarakan, dan bahkan Don Mueang, Bangkok.
Rute-rute ini, menurut Nyono, bukan sekadar jalur transportasi udara, melainkan simpul penting untuk menghubungkan ekonomi, mempercepat mobilitas masyarakat, serta mendorong pertumbuhan kawasan timur Indonesia.
“Kami sangat mengapresiasi komitmen AirAsia. Langkah ini menunjukkan bahwa Jawa Timur adalah wilayah yang dipercaya dan potensial sebagai pusat pertumbuhan,” ujarnya.
Tak berhenti di Surabaya, Kadishub Provinsi Jatim juga menyuarakan harapan baru.
Ia mendorong agar rute-rute AirAsia bisa segera menjangkau Bandara Dhoho Kediri dan membuka konektivitas baru dari Malang ke Denpasar.
Kedua titik itu dinilai strategis dalam mendukung pemerataan ekonomi dan pariwisata.
“Transportasi udara bukan hanya tentang bepergian. Ini soal pemerataan pembangunan, membuka peluang, dan memperpendek jarak antara potensi dan harapan,” tandasnya.
Rute baru ini pun disambut antusias pelaku usaha, wisatawan, dan masyarakat umum.
Terbukanya jalur udara langsung ke berbagai kota di Kalimantan dan Thailand akan mempercepat interaksi antarwilayah sekaligus memperkuat posisi Surabaya sebagai hub utama Indonesia bagian timur.
Dengan perluasan konektivitas ini, Jawa Timur bersiap melangkah lebih jauh — tak hanya menjadi gerbang, tetapi juga simpul pertumbuhan baru dalam dinamika nasional dan regional. (nyo)






