Daerah  

My Republic Diduga Sering Bohongi Pelanggan, Tagihan Internet Tidak Sesuai Tarif Kesepakatan

FAKTA – Salah satu warga Desa Ketimang, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo yang juga pelanggan provider internet My Republic merasa kecewa lantaran layanannya tidak sesuai kesepakatan awal kontrak.

“Pada saat pemasangan awal saya pakai yang 20 Mbps, alasannya ada promo pembayarannya hanya Rp205.000 hanya berlaku 1 tahun. Setelah masa promo habis saya dapat telepon dari kantor My Republik menawarkan promo lagi. ‘Pak kebetulan kantor kami ada promo lagi apa nggak dinaikan jadi 50 Mbps dengan pembayaran Rp234.000?’ akhirnya kita sepakat dinaikan pakai 50 Mbps,” kata pelanggan My Republic yang tidak mau disebutkan namanya.

Setelah berjalannya waktu, lanjutnya, dibulan ke-5 ada keterlambatan pembayaran 10 hari, namun internet masih tersambung (on). Pada tanggal 22 April 2025, pukul 12 siang, sambungan internet mati (off). “Langsung kita bayar di Indomart Desa Pilang, Kecamatan Wonoayu, Sidoarjo dan itupun pembayaran masih tetap Rp 234.000,” jelasnya.

“Selanjutnya bulan 6 kita bayar di Indomart sempat terkejut saat diberitahu sama kasir Rp289.700 sampai berdiam diri. ‘Berapa mbak? Rp289. 700 pak, dengan no pelanggan 2159656’,” sambungnya.

Pihak provider My Republic saat didatangi ke kantornya yang beralamatkan di Jalan Raya Jemur Sari No.101A Surabaya ternyata sudah tidak dipergunakan lagi dan telah pindah ke kantor baru. (Bersambung/Lik)