Daerah  

Kades di Jombang Akui Cari Pinjaman untuk Biaya Operasional Akibat ADD Tidak Kunjung Cair

FAKTA – Sejumlah Kepala Desa (Kades) di Jombang, Jawa Timur mulai kelimpungan dampak dari Alokasi Dana Desa (ADD) 2025 tak kunjung cair, sebagian dari mereka memilih mencari pinjaman untuk menutup biaya operasional kegiatan desa.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Desa Kepatihan, Kecamatan Jombang Kota, Erwin Pribadi Senin (10/6/2025). Menurut pengakuannya dua bulan terakhir harus memutar otak untuk mencari pinjaman untuk menanggulangi penghasilan tetap (siltap) atau gaji perangkat desa maupun biaya operasional program-program desa.

“Habis mau bagaimana lagi semua program harus berjalan, perangkat harus menerima gaji untuk kebutuhannya, belum lagi terkait program desa yang dilaksanakan kader desa mereka butuh biaya, sementara sampai saat ini ADD tak kunjung cair kita sebagai Kades harus punya inisiatif mengatasi persoalan ini,” katanya.

Ditambahkannya bahwa, dalam 1 bulan Ia terpaksa harus mencari pinjaman hingga sebesar Rp15 juta untuk menutup segala biaya operasional desa. Kondisi ini memperburuk terlaksananya program desa yang tersendat gara-gara pencairan ADD terlambat.
Ada sejumlah persoalan yang dinilai menghambat proses pencairan alokasi dana desa di seluruh kabupaten Jombang, termasuk kurangnya persyaratan mutlak yang harus dipenuhi desa, mulai dari adanya tambahan syarat memasukan program BLT ke APBdes meskipun awalnya syarat ini tidak ada namun dalam perkembangannya kemudian diwajibkan ini kemudian mengubah lagi postur APBNDes.

“Jika ini dilakukan akan menghambat lagi proses pencarian alokasi ADD, sampai sekarang ini juga belum ada tanda-tanda pencairan dampaknya luar biasa, gaji telat angsuran rekan-rekan perangkat desa tidak dibayar, operasional tentunya juga harus saya sendiri yang mencari dana talangan, belum lagi kegiatan lain misalnya Posyandu kemudian fogging ini harus mencarikan uang lagi pinjam,” imbuhnya.

Kepala DPMD Kabupaten Jombang Solahuddin Hadi Sucipto, saat dikonfirmasi membenarkan belum semua desa di Kabupaten Jombang mencairkan ADD. “Sebenarnya ADD sudah cair per kemarin laporan yang kami terima 103 desa sisanya bertahap, menurutnya pencairan ADD selama ini berjalan lancar dan tidak ada kendala proses pencairan juga juga dilakukan BPKAD Jombang. Jadi untuk pencairan tergantung desa dan pihak Pemkab Jombang sejak Januari sudah siap mencairkan,” jelasnya. (Muk)