FAKTA – Pada masanya dibidang industri Tegal pernah dikenal sebagai Jepangnya Indonesia. Di Tegal segala macam peralatan dan sparepart mulai sepeda motor, mobil, kapal dan mesin industri dan peralatan lainnya bisa dibuat.
Walaupun pembuatan peralatan tersebut dibuat secara tradisional namun tak kalah mutu dari produk pabrik besar. Diantaranya pengrajin tersebut ilmunya banyak didapat secara otodidak.
Seperti sekarang lagi viral, sosok Umar Mustofa, anak Tegal yang berdomisili di lereng Gunung Slamet, Tegal Jawa Tengah ini viral karena bisa membuat replika robot. Dari tangan kreatif seorang pemuda desa di kaki Gunung Slamet, lahirlah karya-karya luar biasa. Walaupun keilmuan untuk membuat robot didapat secara otodidak.
Umar Mustofa warga Desa Harjawinangun, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, berhasil menyulap rongsokan menjadi robot-robot unik bernilai jual tinggi, bahkan tembus pasar internasional.
Sebagaimana disampaikan Umar pada para awak media, hobi membuat robot diawali sejak masa kecilnya. Umar yang hobi pada tokoh -tokoh film animasi, ia menirukan membuat bentuk robot dari tanah liat.
Hingga akhirnya sehabis lulus pondokan, Umar punya cita-cita untuk mewujudkan impiannya membuat robot sungguhan. Namun apa daya orang tua tidak mampu untuk membiayai melanjutkan sekolah.
Ujar Umar, dari pada tidak bekerja dirinya berjualan nasi goreng di Kota Tangerang. Namun dikarenakan ingin mengembangkan pengalaman, Umar pulang kampung dan bekerja di bengkel las.
“Dari awal Saya tidak bisa ngelas tapi didorong tekad untuk mendapatkan pengalaman akhirnya Saya mampu menguasai teknik las,” tuturnya.
Dari hasil pengalaman dibidang las, muncul ide kreatif sesuai dengan cita -citanya membuat robot. Disinilah diawali dengan membuat replika robot ukuran kecil. Hasil karyanya dipasarkan di medsos dan banyak respon masyarakat untuk membeli.
Semakin hari usaha membuat replika robot yang bisa bergerak semakin berkembang dan banyak pesanan. Umar terus meningkatkan kreatifitasnya, hingga mampu membuat robot ukuran besar. Namun uniknya bahan untuk membuat robot ciptakan dari onderdil bekas. Seperti onderdil sepeda motor, mesin, hingga komponen komputer rusak. Usaha tersebut mulai serius dikembangkang sejak 2018.
Menurut Umar replika robot yang sering dipesan oleh pembeli seperti replika Predator, Transformers, Iron Man, hingga robot imajinatif hasil desain sendiri. Ukurannya bervariasi, mulai dari 20 cm hingga setinggi 4 meter. Bahkan pernah ada pesanan dari orang Korea untuk membuat replika robot Naga yang panjangnya sampai 7 meter.

Berapa harga replika robot yang Umar jual?
“Harga yang Saya jual bervariatif, lihat ukuran dan bentuknya. Yang ukuran kecil ya sampai ratusan ribu rupiah. Ada yang jutaan rupiah bahkan ada yang sampai seratus juta rupiah,” jawabnya.
Dari usaha membuat replika robot ada peningkatan pendapatan ekonomi. Katanya, penghasilan sebulan bisa sepuluh juta rupiah.
Tak disangka, robot buatan Umar diminati kolektor dari berbagai kota di Indonesia seperti Jakarta, Bogor, Bali, hingga luar negeri seperti Jerman, Korea Selatan, dan Amerika Serikat. Karyanya pun sempat tampil dalam Rural Culture Expo 2023 di Sleman, Yogyakarta. (sus)






