Daerah  

Masalah Sampah di Banyuasin Dianggap Sepele, Warga Ancam Demo

FAKTA – Masalah sampah di Kabupaten Banyuasin tampaknya belum menjadi perhatian serius Pemerintah Daerah. Dugaan ini mencuat setelah Sekretaris Daerah (Sekda) Banyuasin, Erwin, memilih bungkam saat dikonfirmasi terkait persoalan keterbatasan armada angkut dan sumber daya manusia (SDM) di Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

Padahal, dalam laporan majalahfakta.id edisi 24 April 2025 berjudul “Sampah Bertumpuk di Banyuasin: Armada Terbatas, Warga Jadi Korban”, Kepala DLH mengakui kekurangan armada dan personel menjadi penyebab utama penumpukan sampah di sejumlah wilayah.

Saat redaksi mencoba menghubungi Sekda untuk meminta klarifikasi dan solusi atas kondisi ini, tak ada jawaban diberikan, meskipun berita telah dikirim langsung kepadanya.

Sementara itu, keluhan warga terus mengalir. Seperti yang disampaikan warga Perumahan Tanah Mas dalam sebuah rekaman video langsung yang dikirim ke DLH. Mereka meminta Pemerintah Kabupaten segera menangani tumpukan sampah yang kian mengganggu kenyamanan dan kesehatan warga.

Tak hanya itu, warga di Telang, Kecamatan Banyuasin III, juga menyuarakan kekecewaan mereka. Seorang tokoh pemuda setempat mengungkapkan bahwa alat berat milik DLH sudah lima tahun mangkrak tanpa perbaikan.

“Tidak ada upaya dari pemerintah untuk memperbaiki alat berat yang rusak. Padahal DLH sudah mengajukan anggaran. Tapi sampai sekarang tidak juga direalisasikan. Yang bisa beroperasi hanya dua unit. Jika dalam waktu dekat tidak ada pengangkutan, kami akan menggelar aksi demonstrasi di kantor DPRD dan Bupati,” tegasnya.

Warga menilai tidak adanya keseriusan Pemkab, khususnya DLH, dalam menangani persoalan ini. Mereka mempertanyakan ke mana anggaran perawatan alat berat selama ini dan mendesak pimpinan daerah agar turun tangan langsung. (Laporan : ito | majalahfakta.id)