Daerah  

Ketua Gapoktan Jatimulyo Desa Kerek Ngawi, Bekukan Dana PUAP, Para Petani menjadi Stagnasi

FAKTA – Pemerintah Desa Kerek Kecamatan Ngawi, terkait pengembangan petani menjadi stagnasi. Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Jatimulyo Desa Kerek Ngawi, Sugito, memutuskan untuk membekukan dana Program Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) sebesar Rp100 juta. Keputusan tersebut diambil lantaran Sugito menduga sang bendahara mengalami stres dan dikhawatirkan tidak dapat mengelola dana dengan baik.

“Saya takut kalau dibawa bendahara, takut dihabiskan bagaimana? Makanya saya inisiatif bawa uangnya,” ujar Sugito kepada awak media, sambil menunjukkan buku rekening dengan saldo yang masih utuh sejak tahun 2017- 2025 mengalami kemunduran diam di tempat stagnasi.

Sugito mengakui bahwa selama ini dialah yang memegang buku rekening dana PUAP karena merasa tidak cocok dengan bendahara Gapoktan.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Desa Kerek, Bayu Ongo, membenarkan adanya ketidakharmonisan antara Ketua dan Bendahara Gapoktan, sehingga yang dirugikan para petani bertanya kenapa tidak ada tindakan yang tegas.

“Kalau soal stresnya, kayaknya gimana ya, memang dulu pernah sakit, tapi, ya, nggak tau juga. Cuma kalau masalah keuangan, memang tidak bisa diambil kalau tidak berdua antara ketua dan bendahara,” ungkapnya beberapa waktu yang lalu.

Kasus ini menjadi perhatian masyarakat setempat, mengingat dana PUAP seharusnya digunakan untuk pemberdayaan petani. Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak dinas juga tidak ada tindakan yang preventif dan represif. (Zamhari)