Daerah  

Diduga Ada Pungutan Biaya Bantuan Benih Padi kepada Para Petani di Desa Cepoko, Ngrambe, Ngawi

FAKTA – Isu yang berkembang di masyarakat Desa Cepoko, Kecamatan Ngrambe, Kabupaten Ngawi mendapatkan bantuan benih padi 5 kg dikenakan tambahan biaya sekitar Rp20.000. Masyarakat bertanya, apakah ini bantuan apa pembelian, tanyanya. Kalau bantuan, kok, disuruh tambah biaya.

Saat media konfirmasi kepada tokoh masyarakat, Edy, mengatakan ada sebagian masyarakat kelompok tani mengeluh dengan adanya tambahan biaya Rp20.000. “Terkait bantuan bibit padi 5 kg dari dinas pertanian Ngawi, apakah ini bukan pungutan liar, kami jua bertanya sama Kasun Desa Cepoko diam tidak ada jawaban, permasalahan kami sendiri juga bingung atas laporan masyarakat yang bertanya terkait bantuan bibit padi 5 kg, kok, Nggak sama di desa lainnya, apakah ini nanti nggak menjadi masalah hukum,” katanya.

Terkait bantuan bibit padi kepada kelompok tani sekitar 5 kg menjadi polemik yang berbeda dengan desa lainya semua gratis tanpa ada tambahan biaya. “Hal ini menjadi polemik dimata masyarakat sebab ada perbedaan dari desa desa lainya tidak ada sama sekali tambahan biayaya,” ujarnya.

Saat media konfirmasi kepada Kepala Desa Cepoko, Muhamad Nur Yanto, memberikan statement terkait bantuan bibit padi adalah gratis cuma memang ada tambahan biaya untuk mengisi khas desa, Kelompok Tani agar bisa berkembang jadi intinya semua ada tambahan penarikan sama tidak ada bedanya.

Saat media konfirmasi kepala Dinas Pertanian, Supardi, mengatakan bahwa semua bantuan bibit padi yang diberikan semua kelompok tani di semua desa gratis tanpa dipungut biaya satu persenpun.

“Kepala Desa Banyubiru, Kusworini kami juga dapat bantuan 5 kg bibit padi setiap orang, dari Dinas Pertanian tidak ada tambahan biayanya semua gratis diberikan semua kelompok tani,” tuturnya (Zamhari)