FAKTA – Peningkatan mutuh Pendidikan di setiap Sekolah akan ditentukan oleh adanya sarana dan prasarana yang memadai, karena tanpa dukungan oleh sarana yang memadai dimiliki oleh setiap sekolah, tentunya sumberdaya manusia pada sekolah tsb. yang di harapkan kedepan, akan semakin sirna dan jauh dari harapan. Seperti halnya untuk SMP Negeri 1 Bonehau dalam kurun waktu 3 tahun terakhir mereka mengalami penurunan hal proses belajar mengajar disemua kelas secara drastis, yang diakibatkan kurangnya tenaga pengajar/guru.
Persoalan ini diungkapkan oleh Kepala SMP Neg. 1 Bonehau Jahidin, S.Pd.I, saat dikonfirmasi di ruang kerjanya pekan lalu di Pabettengan, oleh wartawan media ini. Didepan awak media Jahidin menuturkan bahwa disekolah ini telah berlangsung kurang lebih 3 tahun terakhir. “Siswa kami kurang menerima pelajaran sebagaimana yang kita harapkan, karena kurangnya tenaga guru. Dapat dibayangkan bahwa di sekolah ini hanya memiliki 1 orang PNS, yakni (saya sebagai Kepala sekolah), 2 orang PPPK, dan selebihnya hanya sukarela saja,” ujarnya.
“Masalah tenaga pengajar, adapun guru yang saya butuhkan di sekolah ini, ialah guru IPA, guru Matematika, guru PAI (Agama Islam), dan guru Penjas. Jadi untuk bisa terantisipasi hal ini, saya berharap kepada Pemerintah melalui Dinas Pendidikan Kabupaten kiranya dapat memperhitungkan kondisi sekolah kami juga, apalagi sekolah ini merupakan sekolah induk di Kec. Bonehau,” lanjutnya.
Selain hal pengadaan tenaga pengajar di SMP Negeri 1 Bonehau ini juga sangat butuh sarana belajar/mobiler, meja dan kursi, oleh karena sarana belajar yang digunakan sekarang ini, sudah banyak mengalami kerusakan sekira 80% karena stok lama 7 tahun yang lalu, dan belum ada bantuan mobiler yang masuk sampai saat ini, harap Jahidin. (Mardani)






