FAKTA – Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Timur, Nyono menerima penghargaan sebagai Kepala Dinas Penggerak Transportasi Modern dalam “Beritajatim Award 2024”.
Penghargaan ini merupakan hasil dari kerja keras, kerja bersama, kerja sinergi semua jajaran dan staff, serta berbagai pihak terkait dalam upaya mengimplementasikan apa yang ada di dalam nawa bhakti satya untuk Jatim Bangkit, Terus Melaju.
“Alhamdulillah, kami sangat bangga sekali. Apalagi tadi disampaikan oleh owner Beritajatim.com, bahwa ini bukan penghargaan kaleng-kaleng. Tapi suatu penghargaan yang realistis, yang memang inovasi dan memang dirasakan langsung masyarakat. Luar biasa beritajatim. Kami harapkan beritajatim makin sukses, terus maju dan memberikan informasi yang bagus untuk masyarakat Jawa Timur,” kata Nyono seperti dikutip dari beritajatim.com baru-baru ini.
Terkait penghargaan sebagai Kepala Dinas Penggerak Transportasi Modern, Dishub Provinsi Jatim telah meluncurkan Bus Rapid Transit (BRT) bernama Bus Trans Jatim ini sejak tahun 2022.
Bus Trans Jatim melayani transportasi di wilayah aglomerasi Gerbangkertasusila (Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, Lamongan).
Setahun setelah resmi mengaspal, Bus Trans Jatim kian jadi primadona masyarakat.
Kehadiran Bus Trans Jatim untuk menggantikan Trans Sidoarjo yang telah berhenti beroperasi sejak April 2020.
Layanan yang dioperasikan DAMRI Cabang Surabaya ini mengadopsi skema pembelian layanan (buy the service) seperti Teman Bus.
Ada tiga koridor Bus Trans Jatim. Armada angkutan umum ini beroperasi setiap hari pukul 05.00-21.00 WIB.
Harga tiket Bus Trans Jatim dipatok Rp5.000 untuk masyarakat umum, dan Rp 2.500 untuk pelajar dan santri.
Koridor I memiliki rute Terminal Porong-Terminal Purabaya-Terminal Bunder. Ada 32 halte yang disinggahi Bus Trans Jatim Koridor I dengan rincian 15 halte dari Porong-Surabaya-Gresik, dan 17 halte dari Gresik-Surabaya-Sidoarjo.
Bus Trans Jatim Koridor I diberi nama Raden Wijaya, yang bermakna ramah, aman, dan dinamis. Ada sebanyak 20 armada dan dua armada cadangan bus medium high deck, yang melayani Koridor I.
Setahun setelah peluncuran Koridor I, Dishub Jatim kembali meresmikan Bus Trans Jatim Koridor II pada Agustus 2023.
Rute yang dilayani yaitu Terminal Purabaya Surabaya hingga Terminal Kertajaya Mojokerto.
Bus Trans Jatim Koridor II yang dinamai Tribhuwana Tunggadewi ini mengoperasikan 20 bus harian dan dua bus cadangan.
Trayeknya melalui jalur arteri dari Terminal Kertajaya di Mojokerto, Pasar Krian, sampai Terminal Purabaya di Surabaya. Jaraknya 40 kilometer dengan waktu tempuh 1 jam 10 menit.
Menurut Kadishub Jatim Nyono, bahwa antusias warga terhadap Bus Trans Jatim sangat tinggi. Load factor rata-rata harian bus ini pada kisaran 105 persen hingga 115 persen per hari atau antara 4.500 hingga 5.000 penumpang per hari.
Guna memperluas konektivitas, Dinas Perhubungan Jawa Timur (Dishub Jatim) beri sinyal segera me-launching dua koridor Bus Trans Jatim pada tahun 2024 ini.
Kedua koridor tersebut di antaranya Koridor IV, yakni Bunder (Gresik)-Paciran (Lamongan) dan Koridor V, yakni Surabaya Bangkalan.
Dishub Jatim juga segera meluncurkan angkutan kelas bisnis. Satu diantaranya yang ingin segera diwujudkan Dishub Jatim yakni angkutan kelas bisnis rute Surabaya – Batu.
Rute ini dinilai sangat prospektif mengingat kunjungan wisatawan ke berbagai destinasi wisata unggulan di Kota Batu relatif tinggi.
Menjawab kebutuhan itu, Dishub Jatim segera mewujudkan angkutan kelas bisnis rute Surabaya – Batu tahun ini. “Segera. Segera kita wujudkan. Target kita, harus tahun ini realisasi,” pungkas Nyono. (nyo)






