Daerah  

Musim Hujan Datang, KSH RW 6 dan RW 10 Kelurahan Gundih Tanggap Pencegahan Penyakit DBD

KSH RW 6 beserta Ketua RW 6 saat berkumpul sebelum pelaksanaan kegiatan.

FAKTA – Seiring dengan datangnya musim hujan, Wali Kota Surabaya telah mengeluarkan imbauan berupa Surat Edaran (SE) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Nomor 400.7.9.2/ 25511/ 436.7.2/ 2023. Dalam SE itu, Wali Kota Eri meminta masyarakat untuk melaksanakan Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) DBD secara rutin dengan kegiatan 3M Plus.

Menindak lanjuti surat edaran tersebut, KSH RW 6 dan KSH RW 10 Kelurahan Gundih, Kecamatan Bubutan, Surabaya, bersemangat dan saling bahu-membahu bekerja sama melakukan semua kegiatan yang memang sudah rutin dilaksanakan setiap hari Jumat di wilayahnya masing-masing. (1/12/2023).

Linda, Ketua KSH RW 6 menjelaskan, “Tentunya kami wajib mendukung dan melaksanakan seruan wali kota, ya, walaupun memang di RW 6 sudah lama kita terapkan aturan 3M plus yang dimaksud, kalaupun ada warga yang terkena kita wajib melihat rekam medis atau tes darah terlebih dahulu, apakah benar DBD atau bukan, kalau memang positif pasti kita cepat menghubungi pihak puskesmas untuk penanganan selanjutnya,” ujarnya.

Sementara itu, Sugeng Ketua RW 6 dalam keterangannya, “Saya selalu memonitoring kinerja para pejuang KSH, baik itu lewat ketua maupun terjun langsung melihat mereka bekerja. Perlu diketahui, RW 6 juga menjalankan program Puspaga (Pusat Pembelajaran Keluarga) yang dilakukan setiap hari Senin di balai RW,” jelasnya saat ditemui di balai RW.

“Pusat Pembelajaran Keluarga ini memiliki tujuan sebagai unit layanan terpadu satu pintu (one stop service) masalah keluarga dan anak, intinya kami menampung dan berupaya memberikan solusi jalan keluar permasalahan keluarga warga,” tambah Sugeng.

Berpindah ke RW 10, terlihat para KSH sudah berkumpul di balai RW mendengarkan arahan dari Diana selaku Ketua KSH RW 10.

“Secara garis besarnya kami selalu berupaya menjadi garda terdepan pencegahan penyakit DBD walaupun memang ada sedikit kendala di lapangan yang masih saya nilai wajar saja,” terang Diana.

Nurul, Netua RW 10 menambahkan, “Alhamdulillah, saya sangat bangga dengan kinerja para KSH RW 10 ini mas, walaupun jujur, saya tidak selalu bisa hadir mendamping mereka di balai RW disebabkan kesibukan kegiatan saya sebagai ketua RW, tetapi saya tetap selalu monitor,” ujarnya kepada awak media.

KSH RW 10 dan Ketua RW 10 berfoto bersama di balai RW.

Hariani selaku kordinator KSH Kelurahan Gundih menerangkan, “Sebelum berangkat survey jentik di kampung, terlebih dahulu kami berkumpul di balai RW masing-masing untuk bisa saling berbagi informasi terkait dengan saran maupun keluhan atas kendala yang ada, perlu diketahui bahwa, KSH Kelurahan Gundih berhasil menjadi Sampling Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM),” tuturnya.

STBM menurut laman resmi Kemenkes adalah pendekatan untuk mengubah perilaku higienis dan saniter melalui pemberdayaan masyarakat dengan cara pemicuan. STBM memiliki pilar dan pedoman. Pilar STBM adalah perilaku higienis dan saniter yang digunakan sebagai acuan dalam penyelenggaraan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat.

Dalam kesempatan lain, Kepala Puskesmas Gundih, Tita Pusparini, M.Kes ketika ditemui mengatakan, “awak media harus mendapatkan izin terlebih dahulu dari Dinas Kesehatan untuk bisa bertanya perihal informasi apapun” tandasnya.

“namun Puskesmas Gundih selalu berupaya melayani masyarakat seoptimal mungkin dan tentunya menyambut baik mengenai adanya seruan wali kota mengenai pelaksanaan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan pencegahan penyakit DBD” Imbuh Tita Pusparini. (son)