Diperiksa Kejati Sumsel, Bakal Calon Wali Kota Palembang Terkait Pembangunan Pasar Cinde

FAKTA – Bakal Calon Walikota Palembang, BA diperiksa Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan terkait mangkraknya pembangunan Pasar Cinde Palembang

BA tiba di Gedung Kejati pukul 10.00 WIB, Senin, (7/8/2023). Kedatangannya, memenuhi panggilan pihak penyidik. Untuk memberikan keterangan. BA menghindari awak media dengan cara menutup mukanya menggunakan Hp.

Dia pun tidak banyak berkomentar ketika awak media mempertanyakan pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus Pembangunan Pasar Cinde Palembang. “Tanyakan saja ke pihak penyidik, “ujarnya.

Sementara Kepala Seksi Penerangan dan Hukum (Kasi Penkum) Kejaksaan Tinggi Sumsel. Vanny Yulia. SH MH. Saat ditanya Awak Media, dia membenarkan adanya dua saksi, yang dipanggil Penyidik untuk di periksa sebagai saksi, dalam kasus dugaan Tindak Pidana Korupsi, Pembangunan Pasar Cinde Palembang, tetapi hanya satu saksi yang datang ber inisial BA.

Merupakan Wakil Sekertaris Pengadaan pada tahun 2015. Dan kemudian, M. Sebagai Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah( BPKAD) tahun 2015.dan tidak menghadiri panggilan penyidik dan pihak penyidik akan menjadwal ulang panggilan nya kembali, ujar Vanny.

Selanjutnya dikatakannya, BA diperiksa sebagai Wakil Sekertaris Pengadaan Pada Proyek Pembangunan Pasar Cinde Palembang , dan dia dicecer pertanyaan oleh Penyidik sebanyak 20 Pertanyaan, lebih kurang 2 jam.

Sebetul nya hari ini juga penyidik akan melakukan pemeriksaan terhadap, M. Mantan Kepala BPKAD. Tahun 2015. Namun yang bersangkutan berhalangan hadir, lebih lanjut dikatakan, Vanny. Pemanggilan juga dilakukan terhadap Mantan Kepala Badan Pertanahan Kota Palembang( BPN) Edison. Tahun 2019.

Untuk diketahui Pemerintah Propinsi Sumatera Selatan, yang tekah melakukan pemutusan Kontrak Pembangunan Pasar Cinde Palembang, Dengan Pt. Magna Beatum Akdiron Plaza Cinde. Dengan Anggaran sebesar Rp.330 Milyar, yang di mulai sejak tahun 2018. Kemudian terjadi Pandemi Covid-19. Pembangunan nya terhenti terbangkalai(( mangkrak) hingga sekarang. (ito/hai)