Ibadah Haji 2023 Terbesar dalam Sejarah Arab Saudi

FAKTA – Diperkirakan lebih dari 2,5 juta muslim dunia ambil bagian dalam melaksanakan Ibadah haji tersebut. Angka jemaah tahun ini melonjak karena pembatasan pandemi corona Covid-19 diberlakukan sejak 2020 telah dilonggarkan sepenuhnya.

Ibadah haji terbesar dalam sejarah Arab Saudi telah dimulai. Para jemaah haji dari seluruh dunia telah melakukan tawaf atau mengelilingi Kabah sejak Minggu (25/6/2023) waktu setempat.

Tak terkecuali, Dr. Drs H. Abd. Hadi. SH. MH dan Dr. Drs. Hj. Siti Afiyah. SH,MH. Pasangan suami istri dari Karanggeneng Kabupaten Lamongan Jawa Timur, merupakan jamaah Haji yang berangkat tahun ini meskipun sudah tertunda beberapa tahun karena adanya pandemi.

Abdul Hadi, merupakan Dosen yang mengajar di berbagai perguruan tinggi ini memiliki karir dan pengalaman Ketua APDESI, MUI,DMI dan sekjen PEPAKSI juga melaksanakan umroh setiap tahun, begitu juga istrinya, Siti Afiyah juga merupakan pengurus Muslimat, ISNU, Dosen Unisda juga Dekan Hukum.

Orang tua dari Khusnul Hidayat.S.Com. kerja di Kamboja dan Kuala lumpur, serta Putri keduanya , Ni’matul Hidayah D.Com. kerja di KAI Jakarta, merupakan pengurus yang sangat aktif di organisasi keagamaan di kabupaten Lamongan. Bahkan jika ada waktu senggang dalam menjalankan ibadah haji di Mekkah, beliau masih berkesempatan memberikan petunjuk kepada wakil ta’ mir Masjid Al-Hidayah di tanah air.

Dalam setiap ada kegiatan, Pria yang akrab di sapa Pak kyai Hadi ini yang saat ini Juga menjadi Ketua Takmir Masjid Al-Hidayah Karanggeneng, juga sebagai Penceramah di berbagai daerah, dan selalu memberikan tausiah yang menyejukkan hati.

Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Lamongan, Abdul Ghofur mengatakan, jumlah CJH tidak ada perubahan, kecuali untuk cadangan yang sifatnya dinamis dan fluktuatif.

“Kuota Lamongan tahun ini sebanyak 1.625 CJH ditambah dengan cadangan sebanyak 145 sehingga total ada sebanyak 1.770 CJH. InsyaAllah sesuai kuota (tetap), kecuali cadangan dinamis dan fluktuatif,” kata Abdul Ghofur saat dikonfirmasi awak media.

Menengok kebelakang, pada 2020, hanya 10.000 orang yang diizinkan untuk berpartisipasi, 59.000 jemaah pada tahun 2021 dan 1 juta orang pada tahun 2022.

Akan tetapi tahun ini, kita akan menyaksikan haji terbesar dalam sejarah, kata seorang pejabat di Kementerian Haji dan Umrah Saudi, dikutip dari Al Jazeera, Senin (26/6/2023).

Informasi dari Arab Saudi, yang diterima FAKTA. Pada Minggu malam waktu setempat, para peziarah akan mulai melakukan perjalanan ke Mina, sekitar 8 km (5 mil) dari al-Masjid al-Haram Mekah atau Masjidil Haram, sebelum mereka berkumpul di Gunung Arafat, di mana Nabi Muhammad diyakini telah menyampaikan khotbah terakhirnya.

Haji tahun ini merupakan tantangan bagi banyak jemaah, sebab ibadah kali ini berlangsung pada suhu hampir 45 derajat Celcius. Pihak berwenang Saudi mengatakan lebih dari 32.000 petugas kesehatan dan ribuan ambulans bersiaga untuk menangani kasus sengatan panas, dehidrasi, dan kelelahan.

Bahkan ada semacam himbauan agar jamaah bisa menjaga kesehatan dirinya karena cuaca yang sangat ekstrim di tanah suci ini.

Tahun ini, haji dilaksanakan antara 26 Juni dan 1 Juli 2023, dengan perayaan Idul Adha berlangsung pada 28 Juni Arab Saudi.

Meski cukup mahal, perjalanan haji sering menginspirasi harapan bagi banyak ummat Islam, Banyak yang menabung sedikit demi sedikit uang yang mereka miliki selama bertahun-tahun, agar mampu melaksanakan rukun Islam yang ke lima, Ibadah haji.

Sementara dari Indonesia total ada 221.000 jemaah haji yang dipastikan telah berangkat tahun ini. Kategori reguler mendominasi dengan 203.320 jemaah.

Sebanyak 190.897 di antaranya jemaah haji terbagi menjadi 10.166 kuota prioritas lanjut usia, 685 kuota pembimbing, serta 1.572 petugas haji daerah.

Adapun jemaah haji khusus ada sebanyak 17.680 jemaah, terdiri dari 16.305 jemaah haji dan 1.375 petugas haji khusus.

Menurut Ketua Takmir Masjid Al-Hidayah Karanggeneng Lamongan, H.Abdul Hadi, yang Juga mengajar Ilmu Hukum dan Hukum Islam di beberapa perguruan tinggi ini, dirinya sangat bersyukur bisa menjalankan Ibadah haji tahun ini bersama istrinya yang juga seorang dosen. Dan berharap semoga umat Islam semakin mempererat persaudaraan serta setelah kembali ke tanah air menjadi Haji yang mabrur.

“Dengan banyaknya jama’ah yang melaksanakan Ibadah haji tahun ini, termasuk dari Kabupaten Lamongan menjadikan ukhuwah Islamiah kita semakin erat dan bagi yang melaksanakan haji menjadi Haji yang mabrur.” pungkasnya. (ari)