Daerah  

Pemkab Mamuju Launching Paket Bantuan Pangan Keluarga Berisiko Stunting

FAKTA – Pemkab Mamuju laksanakan Launching paket bantuan pangan untuk keluarga berisiko stunting dalam rangka percepatan penurunan angka Stunting di Kab Mamuju, Dalam acara tersebut di mulai Pukul 10.35 Wita, di Taman Karema Jl. Urip Sumoharjo Kel. Karema Kec. Mamuju Kab. Mamuju Prov. Sulawesi Barat. Selasa, (11/3/2023).

Kegiatan tersebut di hadiri sekitar kurang lebih 300 Orang, yang terdiri dari pejabat pemerintahan, turut hadir yaitu Hj. ST. Sutinah Suhardi. SH.,M.Si (Bupati Mamuju), Kolonel Inf . M. Imasfi, SE (Dandim 1418/Mamuju), H. Subekhan, SH.,MH (Kajari Kab Mamuju), Mayor Inf Jalaluddin (Pasi Ter Kodim 1418/Mamuju), AKP Rijal Maulana. S.Pd (Kasat Binmas / Mewakili Kapolresta Mamuju), Drs. H. Mahmuddin. M.Si (Ka Kantor Kementerian Agama Kab Mamuju), Gunawan Purbowo (Kepala BI Sulbar), Para Ka OPD Lingkup Kab Mamuju, Para pimpinan Bank, Para Pimpinan Perguruan Tinggi Kesehatan SeKab. Mamuju, Para Relawan Stunting Manarang, Para Tamu Undangan dan tokoh masyarakat serta keluarga penerima manfaat.

Lanjut, H. Lukman Sanusi, SP, SE, MM yang selaku Ketua Patinia menyampaikan sambutannya dalam kegiatan ini, mengatakan bahwa tujuan kegiatan ini adalah memberikan konsumsi kepada anak stunting atau anak balita dengan makanan bergizi seimbang dan aman berbasis b2a.

Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk berkontribusi dalam intervensi sensitif dan intervensi spesifik serta meningkatkan partisipasi anak balita yang ditimbang di posyandu. Data tahun 2021 menunjukkan partisipasi sebesar 71,6%, namun dengan adanya kebijakan ibu Bupati tentang grebek stunting, partisipasi tahun 2022 meningkat menjadi 85,3%, yang artinya ada 1953 anak yang ditimbang.

“Meskipun demikian, masih ada 15% anak yang tidak pernah datang di posyandu, dan hal ini menjadi tanggung jawab bersama. Ketua Panitia juga mengucapkan terima kasih kepada Dandim 1418/Mamuju Kolonel Inf M. Imasfy. S.E dan Babinsa atas kolaborasi, konsultasi, dan motivasi yang diberikan dalam kegiatan ini.

Lebih lanjut Bupati Mamuju, Hj. ST. Sutinah Suhardi, dalam sambutannya mengapresiasi semangat dan kontribusi semua pihak dalam upaya mempercepat transformasi pembangunan di Kabupaten Mamuju.

Fokus utama adalah mengatasi masalah stunting sebagai persoalan kesehatan yang kompleks. Laporan dari Dinas Ketahanan Pangan menunjukkan bantuan akan diberikan kepada 1900 bayi di 38 posyandu, yang diharapkan dapat mendorong peningkatan kunjungan masyarakat ke posyandu.

Ia juga katakan bahwa Provinsi Sulbar masih memiliki angka prevalensi stunting tertinggi kedua sebesar 35,0% pada tahun 2022, sementara Kabupaten Mamuju berada pada peringkat keempat tertinggi dengan persentase 33,8%. Meskipun angka tersebut memprihatinkan, Bupati tetap mengajak semua pihak untuk tidak patah semangat dalam menghadapi tantangan ini, dan terus melakukan langkah-langkah dan inovasi yang diperlukan,” ucap Hj. ST. Sutinah Suhardi.

Dalam kegiatan ini merupakan pelaksanaan dari Danrem 142/Tatag Brigjen TNI Farouk Fakar untuk selalu mengimplementasikan perintah harian Kasad dan petunjuk Pangdam XIV/Hsn 6K Selalu di hati.

Selanjutnya acara kegiatan ini ditutup dengan penyerahan secara simbolis bantuan bahan pangan untuk anak stunting serta pendataan perjanjian kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Mamuju dan perguruan tinggi kesehatan di wilayah Mamuju Sulbar. (amk)