Daerah  

Pembongkaran Monumen Perjuangan Rakyat OKI Dipertanyakan Masyarakat

FAKTA – Diduga Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatera Selatan melakukan pembongkaran Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera) Ogan Komering Ilir (OKI).

Dengan alasan untuk perluaasan rehab masjid yang di laksanakan Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Pemukiman tiga bulan lalu menggunakan dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) OKI tahun 2022 kurang lebih Rp3,6 Miliar.

Hal tersebut membuat warga OKI angkat bicara. Seperti rilis yang disampaikannya, namun enggan disebutkan namanya. Diduga pembongkaran Monpera OKI, tidak adanya pemberitahuan baik secara lisan maupun secara tertulis kepada pihak terkait maupun kepada sesepuh dan tokoh masyarakat.

Monpera harus tetap berdiri kalau pun harus digeser letak tidak jadi masalah asal tidak menghilangkan nilai sejarah dari Monpera. Pihak pembanguna proyek mestinya sanggup untuk membiayai pembangunan monumen kembali bukan dengan menghancurkan.

Kalau harus dihancurkan, seharusnya pihak pelaksana proyek sanggup membangun kembali monumen tersebut, dengan kualitas yang lebih baik dari sebelumnya. “Syaratnya tidak boleh mengurangi nilai patriotisme, serta masih dalam satu lokasi,” ungkapnya.

Lebih lanjut dikatakannya, untuk diketahui Monperamerupakan kebanggaan masyarakat OKI, karena ini menggambarkan sejarah kegigihan kelompok pasukan atau pejuang dalam mempertahankan kemerdekaan.

Monumen ini juga merupakan ikon, yang terletak di Kayu Agung Jl. Letnan Murod Kuning nomor. 1112. Cinta Raja Kecamatan Kayu Agung Kabupaten Ogan Ilir. Dan Monumen ini untuk mengenang semangat kegigihan para pejuang kala itu, yang berhasil mengibarkan Bendera Merah Putih di atas gedung Boen Syiu (Kabupaten) pada tanggal 11 Oktober 1945.

Pemasangan bendera tersebut menandakan secara defacto, mengahiri pemerintahan jepang di Bumi Ogan Ilir. Dan Monumen tersebut di resmikan oleh Menteri Agama Alamsyah Ratu Perwira Negara tahun 1982. Disamping letak nya dihalaman Masdjid Agung Sholihin, Kayu Agung adalah sala satu tempat para pejuang melakukan pertempuran melawan  penjajah demi mempertahankan keutuhan Indonesia tahun 1945.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayan Ogan Komering Ilir, Ahmad Ilyas, yang dihubungi Media ini melalui nomor hp.0899.8070.02x. pada tanggal (14/12/2022) pukul 11.30 Wib sampai berita ini dikirim ke redaksi, ia tidak memberikan konfirmasi dan hak jawabnya, tentang kebenaran data tersebut, sedangkan dalam kontak info di sana tertulis pesan telah disampaikan dan dibaca. (ito)