Daerah  

Upaya Kabid SMKN Dinas Pendidikan Sumsel Ringankan Beban Orang Tua Siswa Kurang Mampu

Kabid SMKN Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan selalu berupaya ikut meringankan beban para orang tua siswa yang kurang mampu.

FAKTA – Kepala Bidang Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Dinas Pendidikan, Provinsi Sumatera Selatan, Mondyaboni mengemban jabatan sejak 2016.

Berbagai dinamika seputar dunia pendidikan di Provinsi Sumatera Selatan khususnya lingkup SMKN sudah pernah ia alami.

Kewajiban dan tanggung jawab terhadap pendidikan, membuat dirinya terus termotivasi untuk menjalankan amanah itu dengan sebaik-baiknya.

“Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan selalu berupaya ikut meringankan beban para orang tua siswa yang kurang mampu. Tanggung jawab itu menjadikan tetap semangat dalam menjalan tugas dan menjadi sebuah kepuasan tersendiri,” ujar Mondyaboni,

Meski sejatinya Mondyaboni mengakui ada rasa lelah sejak 2016 sampai sekarang mengemban tugas tersebut. Bahkan dirinya mengakui bila menuruti hati, terbersit ada rasa sudah tidak tahan lagi.

Namun, bisikan hati itu baginya ibarat batu kerikil yang tidak akan bisa menghalangi langkah untuk mengabdi di dunia pendidikan khususnya Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan.

“Karena ini termasuk penjuangan terhadap pendidikan yang ada di Provinsi Sumatera Selatan dengan mencerdaskan anak bangsa,” ungkapnya didampingi Kasi Sarpras, Sutrisno. dan Kasi Peserta Didik, Kencana.

Dalam pertemuan itu juga ada cerita mengharukan, dimana nama wartawan Fakta, Ali kebetulan sama dengan anak dari Kasi Peserta Didik, Kencana.

 “Mengingatkan kembali nama itu dengan anak,” ujar Kencana.

Upayanya selama ini dalam menjabat Kabid SMKN juga sering mendapat berbagai komentar miring. Padahal dirinya sudah berupaya semaksimal mungkin untuk menjalan amanah yang diembannya.

Namun semua itu baginya diserahkan sepenuhnya kepada yang kuasa dan pasti ada ganjarannya. Apalagi sekarang banyak isu miring mengenai dirinya terkait dalam menjabat sebagai Kabid.

“Bagi saya, jabatan bukan ambisi melainkan amanah yang harus dipertanggung jawabkan di hadapan Allah, itu yang menjadi pegangan saya selama ini,” ungkapnya.

Sementara Kepala SMKN 8, Rafli yang dihubungi Fakta melalui telepon mengatakan, “insya Allah dalam waktu dekat ini anak didiknya yang tidak mampu akan mendapat seragam, tinggal menunggu waktunya aja pak, dan juga kami keminta kepada orang tua agar bersabar, “ pungkas Rafli. (ito/hai)